KISAH PERANTAU DI BATAM

Dulu Kuli Bangunan, Aris Kini Sukses Jadi Wirausaha Muda di Batam Dari Jual Donat Kentang

Aris memulai kisah perantauannya di Batam sebagai kuli bangunan. Setelahnya, ia menjadi teknisi di sebuah perusahaan swasta, baru menjadi wirausaha

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Dulu Kuli Bangunan, Aris Kini Sukses Jadi Wirausaha Muda di Batam Dari Jual Donat Kentang. Potret Risyanto yang akrab disapa Aris, sosok wirausaha muda sukses di Batam 

Benar saja, kegigihan dan nekat Aris perlahan-lahan membuahkan hasil.

Ia berjualan di pinggir jalan menjajakan dagangannya dan mulai laku dibeli para pecinta donat dan jajanan pasar.

Seiring berjalannya waktu, Aris telah memiliki pelanggan tetap dan dagangannya mulai dikenal masyarakat Batam. Sebab, saat itu donat kentang belum marak di Kota Batam.

Keringat Aris selama berjualan tersebut akhirnya mampu membayar utangnya dengan si pengrajin gerobak.

Tak hanya itu, bisnis Aris saat itu berkembang pesat hingga memiliki empat armada gerobak.

Satu gerobak mampu menghasilkan omzet sebesar Rp 500 ribu dalam sehari. Dengan empat gerobak, Aris mampu mengantongi omzet Rp 2 juta dalam sehari pada tahun 2015.

Bisnisnya pun mulai berkembang. Tak sampai di situ, Aris juga memenangi kompetisi entrepreneur muda se-Sumatera di tahun 2016, dan namanya pun semakin terkenal.

Saat itu, Dewi Fortuna memang berpihak pada Aris.

Setelah menang di kompetisi tersebut, salah satu partner Aris yang enggan disebutkan namanya, menawarkan diri untuk meniti bisnis bersama Aris.

Tak menolak, Aris beserta rekannya tersebut bersama-sama membangun bisnis.

Namun di tengah jalan, nasib buruk terjadi. Dagangan mereka terpaksa gulung tikar. Ironinya, hubungan pertemanan Aris dengan rekannya kandas hingga Aris terlilit utang sebesar ratusan juta rupiah.

"Saat itu, partnernya enggak bagus dan langsung down. Penghasilan pun minus, semua aset dijual. Saat itu saya kembali ke titik 0," ungkapnya.

Aris tak pernah menyangka ia akan kembali ke titik awal.

Apalagi gerobaknya terpaksa dijual waktu itu.

Akhirnya, suatu hari dengan modal sangat tipis, ia kembali berjualan donat kentang dan aneka jajanan tradisional di teras rumahnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved