ROHANI KRISTEN
Renungan Kristen, Tuhan Mengenal Jalan Orang Benar, Tetapi Jalan Orang Fasik Menuju Kebinasaan
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa.
Kedua kata diatas; kesukaan dan merenungkan, menggambarkan suatu hubungan yang dimiliki orang berintegritas itu dengan Tuhan, dengan firman Tuhan.Hubungan yang kuat ini digambarkan dengan pohon yang ditanam ditepi aliran air di ayat 3.
Untuk hidup, jelas sebuah pohon membutuhkan air. Namun, betapa beruntungnya pohon yang ditanam ditepi aliran air. Ia tidak membutuhkan waktu relatif terlalu lama dan usaha terlalu dalam untuk akarnya mencari air. Air mengalir yang selalu baru itu membawa kesegaran, mineral, dan makanan yang diperlukan pohon agar dapat hidup. Bila pohon itu hidup dengan baik, pohon itu dapat bertumbuh dan pohon itu pasti berbuah.
C. Gaya Hidup Orang Berintegritas
Ayat 2 dan 3 diatas, menggambarkan hubungan yang erat antara keberadaan seorang benar/berintegritas, dengan gaya hidup ber-saat teduh, membaca Alkitab, mendapat rhema dan merenungkan apa yang diterimanya itu siang dan malam.
Dikatakan gaya hidup, karena semua hal diatas dilakukan setiap hari. Bagaikan pohon ditanam di tepi air, gaya hidup orang itu membuat ia tertanam tidak jauh dari firman Tuhan.
Mungkinkah hal ini terjadi begitu saja? Bisa saja hal ini dimulai oleh sebuah cinta mula-mula seseorang pada Tuhan. Cinta itu perlu dipelihara. Pada kenyataannya, setelah beberapa waktu, orang benar perlu membangun disiplin rohani untuk memelihara cintanya. Disiplin rohani dalam pembacaan dan perenungan firman Tuhan akan membangun dan mempertahankan gaya hidup orang berintegritas.
Disiplin rohani tidak terjadi dengan sendirinya. Disiplin rohani saat teduh dan merenungkan firman ini perlu upaya untuk membangunnya. Tubuh manusia dapat dilatih untuk mendukung disiplin ini bila orang itu memiliki waktu yang tetap dalam melakukannya.
Baca juga: Renungan Kristen, Iri Hati dan Dengki Membusukkan Tulang Tetapi Hati yang Tenang Menyegarkan Tubuh
Sebuah survei psikologi menjelaskan bahwa hanya membutuhkan waktu sekitar 90 hari yang konsisten agar sebuah kebiasaan baru terbentuk. Artinya, yang dibutuhkan dalam hal ini hanya kemauan dari seseorang itu sendiri.
D. Dampak Berakar di Tepi Aliran Air
Ayat ke-3, menjelaskan bahwa kondisi tertanam di tepi aliran air dibutuhkan untuk sebuah pohon dapat berbuah pada musimnya.
Yohanes 15:7-8 berkata:“Jikalau kamu tinggal dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Yesus dalam Injil Yohanes 15:7-8 menjelaskan hubungan sebab akibat yang erat antara gaya hidup merenungkan firman dengan berbuah dalam kehidupan. Alkitab mengajarkan tentang beberapa buah yang dapat dihasilkan seseorang dalam hidupnya, dan buah-buah ini diinginkan Tuhan untuk dihasilkan oleh tiap umat-Nya:
Buah Pertobatan, Buah Kehidupan, Buah Karakter, Buah Jiwa-jiwa
Dampak lain dari kondisi tertanam di tepi aliran air adalah daya tahan yang tinggi terhadap berbagai situasi kehidupan yang tidak baik atau tidak nyaman. Ayat 3 menjelaskan dengan ‘tidak layu daunnya’. Kesegaran daun pohon itu tidak ditentukan oleh teriknya matahari yang mengundang ancaman kekeringan.
Situasi yang tidak mudah bisa datang, seperti saat pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi hari-hari ini. Ancaman penyakit yang membawa kematian, ketakutan, tekanan dan lain sebagainya dapat saja mengganggu integritas seseorang untuk kompromi dengan dosa, untuk menyakiti sesama, untuk putus pengharapan atau tidak percaya lagi pada Tuhan.
Tuhan lewat pemazmur hendak mengatakan kepada kita bahwa hubungan seseorang dengan Tuhan yang dibangun lewat gaya hidup cinta akan firman Tuhan, bukan hanya memastikan orang itu berbuah, tapi juga melindungi orang itu agar tetap dapat berintegritas. Di mata Tuhan, orang seperti ini dipandang dan dijanjikan, apa saja yang ia perbuatnya berhasil. Mari perhatikan akar kita, perhatikan gaya hidup kita, perhatikan hubungan kita dengan firman Tuhan.Tuhan Yesus memberkati. (*)