Kemampuan Khusus Suheri, PNS Korban KRI Nanggala Ternyata Bukan Orang Sembarang, Ada Jaminan Jokowi
Suheri, seorang PNS di lingkungan TNI-AL yang turut gugur dalam tugas latihan penembakan torpedo di perairan Selat Bali, Rabu (21/4/2021).
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Berikut ini kemampuan khusus Suheri, PNS yang ikut menjadi korban KRI Nanggala.
Seperti diketahui ada 53 korban tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Satu di antara korban tersebut merupakan seorang PNS.
Hingga kini, Indonesia masih berduka karena kehilangan 53 patriot bangsa.
Suheri, merupakan seorang PNS di lingkungan TNI-AL yang turut gugur dalam tugas latihan penembakan torpedo di perairan Selat Bali, Rabu (21/4/2021).
Pria kelahiran gresik ini, telah menjadi PNS sejak tahun 1991.
Berikut kiprah Suheri dalam persenjataan torpedo kapal selam guna mendukung pertahanan dan kedaulatan Indonesia.
Ia terakhir menjabat sebagai Asembling-Diasembling pada Subbag Senjata Khusus Terpedo, Bagian Ujicoba di Arsenal Dissenlekal Mabesal.
Keahliannya di bidang senjata dan amunisi pada kapal perang, khususnya torpedo, membuatnya selalu diikutsertakan dalam banyak kegiatan satgas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan keluarga awak kapal KRI Nanggala-402 di Hanggar Lanudal Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (29/4/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berjanji akan membangunkan rumah untuk istri atau keluarga awak kapal KRI Nanggala-402.
Pembangunan rumah diberikan sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada para prajurit Hiu Kencana yang telah gugur pasca tenggelamnya KRI Nanggala-402.
"Dari kami, nanti ibu-ibu sekalian akan juga dibangunkan rumah yang tempatnya kami nanti mengikuti Ibu-ibu semuanya," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).
Untuk lokasi pembangunan rumah, Jokowi membebaskannya.
Baik itu di Gresik, Sidoarjo, maupun di tempat lain sesuai dengan keinginan dari keluarga korban.