KKB PAPUA
SAH Berlabel Teroris, KKB Papua Diserbu Gabungan TNI Polri, Langsung Kirim Surat ke Jokowi
Kelompok Kriminal Bersenjata(KKB) di Papua yang kerap melakukan teror dan kekerasan ke warga dan petugas dikategorikan pemerintah sebagai teroris
"Kami sedang terus gagas diskusi dengan beberapa kementerian dan lembaga berkaitan dengan masalah nomenklatur KKB untuk kemungkinannya apakah ini bisa dikategorikan sebagai organisasi terorisme," kata Boy dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin (22/3/2021).

Kontak senjata dengan 70 anggota KKB
Personel TNI Polri terus memburu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Terkini, Lekagak Telenggen yang merupakan pimpinan dari KKB di wilayah Yambi atau Puncak sempat terlihat di lokasi kontak senjata antara pihak keamanan dengan KKB, yang berlangsung 8 jam di Kampung Maki, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
"Ada Lekagak di sana, sekitar 70-an (anggotanya) dengan 28 senjata api, dari kontak tembak itu mereka mundur.
Saat evakuasi tiga korban (Brimob) kita dapat posisi mereka," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Rabu (28/4/2021).
Menurut Kamal, posisi kontak senjata merupakan lokasi utama KKB pimpinan Lekagak Telenggen, karenanya mereka memiliki jumlah anggota dan senjata api yang cukup banyak.
Hingga saat ini personel Satgas Nemangkawi terus melakukan pengejaran.
"Mudah-mudahan bisa segera kami temukan kelompok Telenggen.
Kami konsentrasi betul dalam beberapa hari terakhir untuk mengejar KKB," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Ditembak KKB Papua, Jenazah Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Belum Bisa Dievakuasi
Kontak senjata antara kedua pihak sendiri berlangsung cukup panjang, 8 jam.
Kamal mengatakan dalam kontak senjata itu KKB juga disebut berusaha menembaki helikopter.
"Kontak senjata cukup panjang, dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, sekitar 8 jam. Personel kami terus mengejar hingga jarak 1,6 kilometer," ujar Kamal.
Dalam kejadian tersebut, tiga anggota Brimob terkena tembakan dan satu di antaranya gugur.
Sementara, polisi mengklaim telah menewaskan sembilan anggota KKB.
