Cara Soeharto Taklukan KKB Papua, 14.000 Pasukan Tunduk dan Kembali ke NKRI
Beginilah Cara Soeharto Taklukan KKB Papua, 14.000 Pasukan Tunduk dan Kembali ke NKRI.
TRIBUNBATAM.id - Puluhan tahun lalu, Presiden RI ke-2 Soeharto berhasil menaklukkan KKB Papua hingga kembali ke NKRI.
Kala itu, sebanyak 14.000 anggota KKB Papua di bawah pimpinan Lodewijk Mandtjan melakukan aksi teror pada tahun 1964-1967.
Soeharto pun bertemu Lodewijk Mandatjan.
Konon, Lodewijk Mandatjan merupakan pimpinan KKB Papua paling legendaris.
Melansir dari laman soeharto.co, Soeharto hari menerima kakak beradik Mayor (Tituler) Lodewijk Mandatjan dan Kapten (Tituler) Barens Mandatjan di Istana Merdeka.
Lantas, apa isi pembicaraan antara Soeharto dengan pimpinan KKB Papua saat itu?
Pertama, Mandatjan bersaudara menjelaskan kepada Presiden Soeharto bahwa mereka kembali atas kemauan sendiri.
Pada kesempatan ini, Presiden Soeharto mengatakan bahwa ia menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam kehidupan rakyat di Irian Barat.
Akan tetapi, Presiden menegaskan bahwa kebahagiaan tidak turun dari langit, melainkan harus dicapai dengan bekerja keras, dengan mengusahakan pembangunan.
Barulah dengan demikian kita akan dapat memperbaiki kehidupan rakyat setahap demi setahap.
Presiden Soeharto juga menegaskan kembali tekad pemerintah untuk membangun Irian Barat sejak daerah itu diperoleh kembali dari Belanda tahun 1963.
Kepada kedua Mandatjan, Presiden Soeharto juga menjelaskan tentang penentuan pendapat rakyat, di mana diminta bantuan mereka untuk ikut mensukseskannya.
Lodewijk Mandatjan menyerah
Dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto, KKB Papua Lodewijk Mandatjan melancarkan pemberontakan bermodal senapan-senapan tua peninggalan perang dunia 2.
Pada 28 Juli 1965, terjadi serangan ke asrama Yonif 641/ Cenderawasih Manokwari sehingga mengakibatkan tiga anggota TNI gugur dan empat lainnya luka-luka.
Gara-gara ini keadaan Kabupaten Manokwari mencekam.