Cara Tak Biasa Mantan Danjen Kopassus Tangani KKB Papua, Temui Langsung Tokoh Papua

Alih-alih memburu para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, perwira tinggi TNI yang menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari itu malah memb

Editor: Eko Setiawan
Kolase foto istimewa
Mantan mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengajak anggota KKB Papua bergabung kembali dengan NKRI 

TRIBUNBATAM.id|PAPUA -- Sikap mengejutkan mantan Danjen Kopasus menangani kasus KKB Papua.

Setelah KKB Papua dimnyatakan sebagai teroris mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa malah mengajak mereka untuk bergabung kembali ke NKRI.

Cara tidak bisasa ini tentunya menarik perhatian banyak pihak.

Setelah KKB Papua resmi dinyatakan sebagai organisasi teroris, mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menunjukkan sikap yang mengejutkan.

Alih-alih memburu para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, perwira tinggi TNI yang menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari itu malah membuka komunikasi dengan tokoh-tokoh di Papua Barat.

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa juga menyebut para KKB Papua itu sebenarnya adalah saudara, sehingga harus diajak untuk kembali ke NKRI melalu langkah-langkah persuasif.

"Mereka (kelompok separatis) adalah warga negara Indonesia dan mereka sesungguhnya saudara.

Sekarang, bagaimana kita harus segera mengajak mereka dan melakukan langkah-langkah persuasif kepada mereka.

Ini khususnya ditujukan kepada putra-putra daerah, karena kalau (ajakan, Red) itu tidak dilakukan, maka permasalahan tidak akan selesai," ujar Nyoman Cantiasa, Sabtu (1/5/2021), dilansir dari Antara.

Nyoman Cantiasa juga mengatakan bahwa seluruh kelompok masyarakat harus mewaspadai adanya ancaman paham radikal dan separatis yang kerap menyasar generasi muda.

Terkait itu, ia berpendapat tokoh-tokoh masyarakat memiliki peran penting mencegah paham-paham tersebut disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Dalam menghadapi ancaman-ancaman radikal ini, mari kita terus dan harus waspada terhadap infiltrasi dan kaderisasi radikalisme, yang masih banyak masuk ke anak-anak, kalangan generasi muda, kampus atau mahasiswa, juga ke keluarga kita," tutur Pangdam XVIII Kasuari saat menyampaikan pesan ke tokoh-tokoh masyarakat di Papua Barat.

Nyoman Cantiasa juga meminta kepada tokoh masyarakat di Papua Barat untuk senantiasa mengingatkan orang-orang di sekitarnya agar tidak terpengaruh ajaran radikalisme dan separatisme.

"Mari kita jaga keluarga, anak-anak, kampus, institusi, dan yang lainnya, kemudian mari kita saling mengingatkan saudara-saudara kita agar jangan terpengaruh dengan radikalisme, terorisme, dan separatisme. Membangun Papua Barat ini harus dengan hati," ucap dia menambahkan.

Ilustrasi KKB Papua
Ilustrasi KKB Papua (Facebook TPNPB via Tribunjogja.com)

Menurut Pangdam, pembangunan di Papua Barat akan cepat terwujud jika ada perdamaian, kerukunan, dan persatuan seluruh kelompok masyarakat.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved