BUDAYA NUSANTARA

Belum Ada Buldozer dan Crane, Candi Borobudur Dibangun Menggunakan Alat Sederhana

Pembangunan Candi Borobudur penuh misteri, tersusun dari jutaan ton batu yang tersusun simetris

TribunJogja
Candi Borubudur 

TRIBUNBATAM.id - Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah merupakan salah satu peninggalan budaya nusantara.

Namun pernahkah terpikirkan bagaimana pembangunan Candi Borobudur?

Candi Borobudur dibangun menggunakan jutaan ton batu yang terusun simetris.

Mengingat Candi Borobudur dibangun pada abad IX, tentu kita bertanya-tanya tekonologi apakah yang digunakan untuk menyusun batu-batuan itu? 

Diukur dengan bangunan di zaman modern, tinggi Candi Borobudur sekira bangunan 10 lantai.

Yang membedakan, jelas material batuan yang menyusunnya.

Candi itu dibangun sekira pada abad ke-9. Pada zaman itu belum ada alat buldozer untuk meratakan tanah dan belum ada truk untuk mengangkut batuan.

Candi Borubudur
Candi Borubudur (TribunJogja)

Alat crane untuk mengerek batu ke atas pun belum ada.

Lalu Bagaimana Candi Borobudur dibuat?

Dilansir dari intisari online, Candi Borobudur dibangun menggunakan peralatan sederhana, seperti palu dan pengungkit.

Kendaraan yang ada hanyalah cikar atau pedati (gerobak yang ditarik dengan sapi).

Karena hanya ada alat sederhana, maka batu-batu yang besar dan berat pun harus ditarik pelan-pelan. Disusun satu per satu sampai menjulang tinggi.

Hal itu membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang banyak.

Berapa lama Candi Borobudur Dibuat?

Menurut prasasti (batu bertulis) yang mencatat pembangunan Candi Borobudur, Candi Borobudur dibuat Raja Mataram pada saat pemerintahan Raja Samaratungga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved