Gadis Aceh Pendarahan Hebat Dirudapaksa di Kebun Tebu, Rintihan Kesakitan Korban Bongkar Aib Pelaku
Gadis 19 tahun mengalami pendarahan hebat dan langsung dilarikan ke rumah sakit setelah ayahnya memergoki putrinya sedang dirudapaksa di kebun tebu
TRIBUNBATAM.id - Seorang gadis Aceh mengalami pendarahan hebat setelah dirudapaksa di kebun tebu, dan rintihan kesakitan korban bongkar aib pelaku.
Gadis 19 tahun mengalami pendarahan hebat dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Gumpalan darah terus keluar dari organ intimnya setelah dirudapaksa pria yang baru dikenalnya sepekan.
Suara rintihan kesakitan dari kebun tebu jadi awal mula terbongkarnya kasus ini oleh ayah korban yang curiga.
Pelaku yang dikenal korban baru sepekan lewat ponsel langsung melarikan diri begitu kepergok ayah korban.
Hingga kini pelaku terus diburu personel Polres Aceh Utara yang menangani kasus rudapaksa sadis ini.
Ironisnya, sang gadis tak tahu tempat tinggal pria tersebut, karena baru sepekan berkenalan dengan pria itu.
Berdasarkan laporan yang disampaikan ayah korban, perbuatan bejat yang dilakukan pria berinisial Z di kebun tebu persis di belakang rumah korban, terungkap karena adanya suara rintihan kesakitan.
Baca juga: Pria Beristri 5 Ini Rudapaksa 3 Wanita & Seorang Nenek-nenek hingga Tewas
"Dugaan pemerkosaan diketahui sebab ayah korban mendengar suara anaknya merintih kesakitan di belakang rumah," ujar Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto, melalui Kapolsek Langkahan, Iptu Erwinsyah Putra, Senin (3/5/2021).
Mendengar suara mencurigakan di belakang rumahnya, ayah korban langsung menuju ke titik suara terdengar.
Di lokasi, ayah korban bertemu pelaku yang ketika itu langsung melarikan diri karena aksi bejatnya ketahuan.

Kemudian ayah korban membawa anaknya ke puskesmas karena terus mengeluarkan darah dari bagian kewanitaannya.
"Ada gumpalan darah yang keluar, ceceran darah juga ditemukan di sekitar TKP," ungkap Kapolsek.
"Kini korban telah dirujuk ke RSU Cut Meutia Aceh Utara.
Saat ini, korban masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan," pungkas Kapolsek Langkahan.