KISAH PERANTAU DI BINTAN

Kisah Kakek 81 Tahun di Bintan, Gigih Kembangkan Usaha Percetakan Batako Miliknya

Meski usianya tak muda lagi, Safari, kakek 81 tahun di Bintan ini tetap kuat dan gigih membangun usaha percetakan batako miliknya

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Alfandi Simamora
Kisah Kakek 81 Tahun di Bintan, Gigih Kembangkan Usaha Percetakan Batako Miliknya. Foto saat Safari meletakkan batako yang sudah selesai dicetak di lokasi percetakan batako miliknya di Bintan 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Meski usianya tak muda lagi, Safari (81), warga yang berada di pinggir Jalan Lintas Barat Km 11 daerah Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan ini masih tetap kuat membangun usaha batako.

Semangatnya mengalahkan usia.

Buktinya, Safari masih lihai menggunakan jari jemari dan kemampuannya mencetak ratusan batako di tempat usaha miliknya.

Walaupun punya pekerja, kakek yang memiliki cucu dari tiga orang anak ini tidak pernah berhenti bekerja untuk memajukan usaha batakonya demi keberlangsungan hidup.

Selain usaha batako, pengusaha percetakan batako ini juga memiliki usaha bengkel mobil di daerah Tanjunguban.

Baca juga: Kisah Rusli Manfaatkan Barang Bekas Buat Miniatur Sampan untuk Tambah Penghasilan

Dua usaha yang dimilikinya juga sudah tidak asing lagi di dengar warga di sana.

Bahkan warga Tanjunguban sudah mengenal sosok 'Pakde Bengkel', sebutan warga untuk Safari.

Untuk menjadi seorang pengusaha sukses seperti saat ini, memang tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh keseriusan dan tekat yang kuat.

Dengan kegigihannya, usaha percetakan batako yang baru ditekuni Safari sekitar 8 bulan ini pun membuahkan hasil dan sudah bisa melayani kebutuhan batako di wilayah Tanjunguban.

Proses pembuatan batako di tempat usaha milik pria asal Jawa Barat ini bisa dilakukan secara manual dan menggunakan mesin.

Jika proses percetakan dilakukan secara manual, per hari itu bisa mencapai 200-300 pcs batako.

"Tapi jika menggunakan mesin percetakan, batako yang dihasilkan bisa mencapai 400-500 pcs per harinya," ucap pria yang sudah 20 tahun berada di Bintan ini.

Alat yang digunakan untuk mencetak batako secara manual tidak dibeli olehnya, namun dibuat sendiri.

Pengetahuan itu didapatnya secara autodidak.

"Saya buat sendiri itu alat cetak batakonya, ga ada beli," ujarnya.

Ada pun bahan yang digunakan untuk usaha batako ini hanya membutuhkan pasir dan semen untuk pencetakan.

Harga 1 pcs batako yang di tempatnya dijual Rp 2000. Rata-rata pembeli yang datang ke usaha percetakan batako miliknya merupakan warga Tanjunguban.

Alasan Safari membuka usaha batako, salah satunya dikarenakan di wilayah Bintan, khususnya Tanjunguban kebutuhan batako masih terus dibutuhkan.

Ia juga berkeinginan mengembangkan usaha, selain usaha bengkel mobil miliknya yang sekarang ini sudah memiliki sekitar tujuh anggota di bengkel mobilnya.

"Apalagi saat ini usia saya sudah mulai menua. Tidak bisa lagi memporsir tenaga, tapi dengan kondisi sudah lanjut usia ini saya masih tetap ingin bekerja.

Maka dari itu saya putuskan untuk membuka usaha percetakan batako ini. Walaupun memang tidak sepenuhnya saya yang kerjakan, karena saya punya anggota,"terangnya.

Saat ditanyakan apakah setiap hari ada saja pembeli batako dari usaha percetakannya, Safari menyebutkan
bahwa kalau yang membeli itu tidak tiap hari.

Namun, jika ada yang membeli bisa sampai 1000-4000 pcs.

"Kadang juga ada yang membeli hanya 100 batako saja. Pokoknya tidak menentu jumlah batako yang terjual setiap harinya. Kadang sama sekali tidak ada yang membeli,"paparnya.

Sebelum menetap di Kabupaten Bintan, pria asal Jawa Barat ini juga sudah menjalani beberapa daerah untuk mengadu nasib. Salah satunya pernah tinggal di Medan selama beberapa tahun lamanya.

"Setelah itu ke Bandung dan ke Batam, habis dari Batam 1,5 tahun, lalu saya ke Bintan hingga saat ini,"ungkapnya.

Usaha yang kini dimiliki oleh pria asal Kota Sumedang ini, baik itu bengkel mobil dan percetakan batako sudah cukup dikenal warga, khususnya warga Tanjunguban.

(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Bintan

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved