KRI NANGGALA 402

Pakar Ungkap Penyebab KRI Nanggala Hilang Tiba-tiba: Ada Kemungkinan Sabotase

Pakar Ungkap Penyebab KRI Nanggala Hilang Tiba-tiba: Ada Kemungkinan Sabotase.

ISTIMEWA
Pakar Ungkap Penyebab KRI Nanggala Hilang Tiba-tiba: Ada Kemungkinan Sabotase. 

TRIBUNBATAM.id - Penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala hingga kini masih terus diselidiki.

Sejumlah spekulasi pun bermunculan untuk menjawab teka-teki hilangnya kapal selam buatan Jerman ini.

Sebab, bila merunut kejadiannya, saat itu KRI Nanggala 402 menghilang dalam waktu yang sangat cepat.

KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, pada pukul 03.00 waktu setempat.

5 hari pencarian, KRI Nanggala 402 pun ditemukan tenggelam dalam kondisi yang sudah terbelah 3 bagian.

Tragedi ini pun meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Melihat situasi yang terjadi pada kapal selam KRI Nanggala-402, seorang pakar kapal selam dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Wisnu Wardhana, menyebutkan dua hal kemungkinan penyebabnya.

Melansir Intisari Online dengan judul 'Maaf Saya Ngomong Apa Adanya', Pakar Kapal Selam dari ITS Bongkar Dua Hal yang Bisa Jadi Pemicu KRI Nanggala-402 Hilang Kontak dalam Sekejap, Wisnu mengatakan tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 diakibatkan faktor usia hingga sabotase.

KAPAL SELAM HILANG - Inilah Sejarah dan Spesifikasi Kapal Selam KRI Nanggala 402, 'Monster Bawah Laut' yang Hilang.
KAPAL SELAM HILANG - Inilah Sejarah dan Spesifikasi Kapal Selam KRI Nanggala 402, 'Monster Bawah Laut' yang Hilang. (ISTIMEWA)

 “Saya curiga, maaf ya saya ngomong apa adanya, Kapal Nanggala itu adalah kapal yang didesain tahun 80an, jadi segala peralatan itu,  perkiraan saya, masih menggunakan alat yang terbit di tahun 80an, teknologinya,” kata Wisnu Wardhana dalam tayangan di KOMPAS TV, Kamis (22/4/2021).

 “Jadi dia belum diperbaiki kondisinya sampai 2020 ini, makanya di sana kemungkinan kegagalan banyak terjadi. Kemungkinan kegagalan dari alat, kemungkinan dari medianya, dan juga kemungkinan dari hubungan dengan yang lain bagaimana,” tambahnya.

Menurut Wisnu, kejadian hilang kontak yang terjadi pada kapal selam KRI Nanggala-402 seharusnya bisa diperbaiki atau di-takedown sebelum kapal berlayar.

“Itu harus dipastikan dulu, bahwa hilang kontak dalam tanda petik tidak wajar ini harus sejauh mungkin dihindarkan,” ujarnya.

Wisnu lebih lanjut mengatakan, bahwa, dalam pandangannya, insiden di balik kejadian tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 bisa juga kemungkinan adanya sabotase.

 “Ada kemungkinan, mungkin, mungkin loh ya, ada sabotase atau yang lain dari negara-negara tertentu. Saya tidak memungkiri kemungkinan itu. Karena itu teknologi tahun 80 bisa saja dimanipulasi untuk ditanggulangi dengan teknologi 2020,” ucapnya.

“Jadi, ketidakbagusan teknologi pada saat itu, itu sangat mungkin menjadikan dia blackout, atau jadikan dia miss komunikasi atau kita disabotase, sehingga kita tidak bisa menanggulangi itu,” lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved