KARIMUN TERKINI
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Dorong Percepatan dan Pengembangan Proyek Strategis Karimun
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendorong percepatan pengembangan 2 proyek strategis di Karimun. Yakni Bandara RHA Karimun dan Pelabuhan Malarko
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id – Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendorong percepatan pengembangan proyek strategis di Karimun.
Ada dua titik fokus dalam pembangunan proyek perekonomian ini yaitu, pembangunan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA), dan Pelabuhan Peti Kemas Malarko.
Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun kembali menggelar rapat koordinasi yang digelar di Gedung Nasional, belum lama ini.
Rapat koordinasi tersebut terkait kelanjutan hasil peninjauan Menteri Perhubungan (Menhu) RI, Budi Karya Sumadi pada proyek strategis Karimun.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menjelaskan, terdapat sejumlah persoalan terkait pembangunan Bandara RHA Karimun, khususnya pada pengembangan landasan pacu atau runway.
Baca juga: Gubernur Kepri Kebut Dua Proyek Infrastruktur Transportasi Karimun, Minta Dukungan Daerah
Baca juga: Kapolres Karimun Terima Penghargaan dari Pemprov Kepri, Peduli Kasus Perempuan dan Anak
Persoalan tersebut, di antaranya persoalan administratif, perizinan, pembebasan lahan dan dokumen lingkungan.
Menanggapi hal itu, pihaknya akan membahas persoalan ini lebih teknis untuk mempercepat proses penyelesaiannya.
"Kita akan percepat dan kejar prosesnya. Jadi, apa yang sudah dianggarkan oleh Kementerian Perhubungan untuk landasan pacu Bandara RHA Karimun bisa terealisasi," ucap Ansar.
Ia menambahkan, Kemenhub menargetkan untuk memperpanjang run way Bandara RHA Karimun yang saat ini masih sepanjang 1.400 meter dapat menjadi 2.200 meter pada 2023 mendatang.
Pada 2021 atau tahap pertama, Kemenhub menargetkan panjang run way Bandara RHA Karimun bisa menjadi 1.600 meter.
Jika panjang runway tahap pertama terealisasi, maka di tahun yang sama, Bandara RHA Karimun dapat melayani penerbangan jenis pesawat ATR.
Diketahui, pesawat ATR adalah pesawat penumpang dengan regional jarak pendek bermesin twin-turboprop berkapasitas 78 penumpang.
"Kita akan kejar dan dorong ini, hingga tahun 2023 nanti panjang runway bandara ini bisa menjadi 2.200 meter, sehingga pesawat Boeing 737 bisa mendarat di Karimun dan melayani penerbangan langsung seperti ke Jakarta dan provinsi lainnya," tambahnya.
Dengan begitu, orang nomor satu di Kepri ini meyakini pengembangan panjang runway bandara tersebut dapat mendorong perekonomian di Karimun.
Salah satunya dapat membangun minat dan semangat investor untuk berinvestasi di Karimun yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas.