HARGA Bahan Pokok di Pasar Puan Maimun dan Tanjungpinang Jelang Idul Fitri 1442 H

KEPRI, TRIBUNBATAM.id – Berikut harga bahan pokok di Pasar Puan Maimun Karimun jelang Idul Fitri 1442 H.

Meski penetapan 1 Syawal 1442 H belum dapat dipastikan, namun sejumlah warga Karimun mempersiapkan untuk menyambut hari kemenangan bagi umat Islam itu.

Pantauan TribunBatam.id, Pasar Puan Maimun ramai pengujung atau pembeli di bagian daging sapi dan daging ayam.

Sementara di lorong pakaian yang di jajakan di Pasar Puan Maimun tersebut tidak terlalu terjadinya keramaian yang begitu mencekam.

Harga daging sapi di pasar tradisional ini terpantau Rp 180 ribu per kilogram.

Sementara daging sapi beku Rp 100 ribu per kilogramnya.

Hal ini mengalami kenaikan Rp 10 ribu untuk harga daging sapi segar dan Rp 5 ribu untuk harga sapi beku.

Selain itu untuk daging ayam potong Rp 37 ribu dan hanya mengalami kenaikan Rp 2 ribu.

Kemudian harga telur ayam Rp 43 ribu per papan mengalami kenaikan Rp 3 ribu.

Untuk bahan pokok di antaranya beras premium Rp 15 ribu per kilogram, beras medium Rp 12 ribu per kilogram.

Sementara bahan pokok pendukung lainya, seperti minyak goreng Rp 16 ribu per liter.

Lalu gula pasir Rp 12 ribu per kilogram, kacang kedelai Rp 12 ribu, tepung terigu Rp 10 ribu per kilogram.

Selain itu, untuk bumbu-bumbu dapur, bawang merah lokal Rp 22 ribu per kilogram.

Kemudian harga bawang merah impor Rp 20 ribu, bawang putih Rp 24 ribu.

Lebih lanjut, harga cabai merah keriting Rp 55 ribu, cabai hijau Rp 40 ribu, cabai rawit hijau Rp 50 ribu.

Salah satu pedagang daging ayam potong, Evi menjelaskan kenaikan harga daging dikarenakan meningkatnya permintaan.

Sehingga pihaknya membutuhkan karyawan tambahan dalam membantu meringankan pekerjaannya.

“Pemicu di naikan karna masyarakat belanja dalam jumlah yang banyak.

Baca juga: JELANG Ramadhan 2021 di Karimun, Berikut Harga Bahan Pokok di Pasar Puan Maimun

Baca juga: Jelang Idul Fitri 1442 H, Perusahaan Ini Bagi Sembako ke Warga Batam

Jadi kami kewalahan kalau sendiri, tentukan kami membutuhkan karyawan tambahan dan karyawan tersebut butuh gaji,” jelasnya.

Sementara, Hilda pembeli yang memborong daging ayam potong sebanyak 5 kilogram, ia mengaku membeli dalam jumlah banyak karna menurutnya porsi keluarga besar tentunya besar pula.

“Kalau menurut saya harga kenaikan daging ayam ini masih standar, dan belinya tentu untuk santapan hari raya Idulfitri sebagai penanda hari kemenagan kita,” ucap Hilda.

Berbeda dengan daging sapi segar terlihat sepi, dibanding harga daging sapi beku.

Terlihat pedagang daging sapi beku yang sibuk melayani dan memotong berbagai ukuran sesuai permintaan pembeli.

Daging sapi beku tersebut menurutnya merupakan daging sapi asal negara Malaysia dan Kota Batam yang di kirim sore kemarin.

Terlihat kaum ibu-ibu yang rela mengantre dengan kalimat yang terlontar “Saya bang 3 kilo, saya bang 5 kilo,” kepada pedagang daging beku tersebut.

“Daging ini nantinya akan saya masak cingcang, beli 3 kilo cukuplah,” salah satu pembeli yang berteriak 3 kilo bang tadi.

Menurutnya, walaupun harganya di atas tapi ini merupakan kebutuhan atau tradisi ketika hari raya idul fitri.

“Ya gimana, kalau gak besok atau lusa kan sudah lebaran, dan keluarga pada meminta masak ini masak itu.

Jadi walaupun mahal ya demi untuk di makan bersama keluarga tak apalah,” ujarnya.

Harga Bahan Pokok di Pasar Bintan Center

Sementara di Pasar Bintan Center Tanjungpinang, harga bahan pokok jelang hari Raya Idul Fitri 1442 H, khususnya harga ayam naik selama sepekan terakhir.

Sebelumnya harga ayam Rp 38 ribu perkilogram.

Saat ini harga ayam Rp 42 ribu perkilogram atau alami kenaikan Rp 4 ribu.

"Iya sudah semingguan lebih harga ayam naik. Sekarang masih Rp 42 ribu perkilogramnya," Ujar Rudi pedagang Ayam, Selasa (11/5/2021).

Kenaikan harga juga terjadi pada harga daging sebesar Rp 160 ribu atau naik Rp. 20 ribu.

Sebelumnya harga per kilogramnya Rp 140 ribu.

Sementara itu, untuk harga seperti cabai dan bawang masih relatif normal.

Dimana harga cabai merah Rp 44 ribu perkilogram, harga cabai rawit Rp 34 ribu per kilogram.

Sedangkan Bawang Birma Rp 20 ribu per kilogram dan Bawang Jawa Rp 28 ribu per kilogram.

Pantauan Tribunbatam.id, pasar ramai dikunjungi pembeli.

Bahkan protokol kesehatan jaga jarak diabaikan.

Masih juga terlihat ada beberapa pembeli dan pedagang yang tidak gunakan masker.

Naiknya harga ayam potong dan daging segar dikeluhkan salah satu pembeli, Ayu misalnya.

Ia mengaku sangat kaget kalau harga naik tinggi.

"Kirain masih normal. Sudah dekat hari raya malah naik pula," ucapnya kecewa.

Ia pun berharap agar pemerintah bisa mengantisipasi kenaikan harga yang sudah setiap tahun terjadi.

"Sudah setiap tahun harganya naik kalau mau perayaan hari besar agama.

Harusnya bisa diantisipasi," harapnya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Kepri