Kronologis Rumah Sodara Panglima TNI Dibobol Maling, Bawa Kabur Perhiasan Mewah

Terakhir, menurut informasi warga perumahan, maling tersebut membobol rumah saudara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di blok GL VI, Kamis (6/5/202

Editor: Eko Setiawan
net
ilustrasi, Kronologis Rumah Sodara Panglima TNI Dibobol Maling, Bawa Kabur Perhiasan Mewah 

TRIBUNBATAM.id |SURABAYA - Rumah milik keluarga Panglima TNI disatroni maling.

Tak heran, setelah peristiwa pembobolan rumah tersebut, sejumlah anggota TNI berpakaian lengkap datang kerumah tersebut.

Perumahan Bumi Mondoroko, Singosari, Kabupaten Malang kerap disatroni maling spesialis rumah kosong yang ditinggal pemiliknya kerja.

Terakhir, menurut informasi warga perumahan, maling tersebut membobol rumah saudara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di blok GL VI, Kamis (6/5/2021) siang hari. 

Tak lama setelah peristiwa tersebut, sejumlah anggota TNI dan polisi pun mendatangi rumah milik saudara Panglima TNI bernama Dita.

Informasi yang didapatkan SURYA.co.id, kerugian atas aksi malaing tersebut mencapai puluhan juta rupiah.

Enam hari setelah pembobolan rumah tersebut, anggota polisi gabungan dari Polsek Singosari dan Polda Jatim menangkap terduga pelaku.   

Teduga pelaku langsung dibawa ke Polda Jatim untuk diperiksa dan penyidik juga melakukan pengembangan atas peristiwa tersebut.

Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto saat di konfirmasi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan

"Masih dikembangkan," kata Kombes Totok saat dikonfirmasi SURYA.co.id (grup Tribun Jatim), Selasa, (11/5/2021).

Kronologi

Menurut sumber SURYA.co.id dari warga perumahan, pembobol rumah saudara Panglima TNI itu beraksi siang hari. 

Saat itu, rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pemiliknya bekerja. Waktu siang hari ini memang kerap digunakan maling untuk beraksi. 

Sementara, dari modus yang pakai para maling itu, hampir sama dengan kejadian sebelumnya yang terjadi di wilayah Perumahan Bumi Mondoroko.

Yakni, merusak gembok pagar dan merusak pintu rumah atau jendela yang tidak ada tralisnya. 

Bawa perhiasan mahar pernikahan 

Petugas Polsek Singosari melakukan identifikasi di rumah milik istri Iksan Fauzi di Perumahan Bumi Mondoroko Raya Blok GL VI, 117, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (21/6/2020).
Petugas Polsek Singosari melakukan identifikasi di rumah milik istri Iksan Fauzi di Perumahan Bumi Mondoroko Raya Blok GL VI, 117, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (21/6/2020). (surya.co.id/erwin wicaksono)

Tak lama ini, rumah di kawasan Perumahan Bumi Mondoroko di blok GL V dan GF juga dibobol pada hari yang sama. 

Sebelum di dua tempat itu, maling juga membobol rumah milik Hardiyanti di GL IV, Minggu (21/6/2020).

"Begitu masuk kamar, laptop dan barang lainnya, sudah hilang. Sebelum itu, padahal rumah kekunci semua," kata Iksan, suami Hardiyanti ketika dikonfirmasi SURYA.co.id.

Akibat kejadian tersebut, pasangan pengantin anyar ini mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

"Kerugian hingga Rp 50 juta. Laptop istri saya harganya sekitar Rp 17 juta. Belum lagi perhiasan pernikahan saya juga raib digondol maling, kamera mirrorless juga hilang. Saya menduga ada barang lainnya yang hilang," ujar Iksan dengan nada kesal.

Ia lalu menceritakan kronologinya, sekitar pukul 11.00 WIB, ia bersama keluarganya pergi menuju Kota Malang, karena ada keperluan mengantar keponakan.

Sebelum berangkat, Iksan memastikan rumah terkunci dengan baik. Pintu rumah dan pagar pastikan telah digembok.

Dia lalu meninggalkan rumah tanpa khawatir. Sekira pukul 16.00 WIB, ia dan keluarganya pulang.

Iksan tiba-tiba tercengang mendapati pagar pintu rumahnya rusak. Ia pun akhirnya curiga ada sesuatu yang buruk telah terjadi.

"Saya curiga pagar yang kami gembok kok sudah kebuka dan gemboknya hilang," katanya terheran-heran.

Iksan kemudian masuk rumah yang awalnya jendelanya terkunci, menjadi terbuka.

"Ketika memasuki rumah, saya melihat kaca jendela rumah pecah," katanya.

Dugaan rumah dibobol maling semakin kuat, setelah ia mendapati laptop merek Lenovo jenis Think Pad QIF hilang.

"Begitu masuk kamar, laptop dan barang lainnya sudah hilang," beber pria yang baru saja menikah itu.

Kesan Iksan bertambah lantaran perhiasan emas saat perkawinannya hilang.

Tak hanya itu,  laptop seharga Rp 17 juta yang  memuat data-data penting juga raib.

"Laptop itu dibuat kerja sama istriku. Data-data kerjanya di situ semua. Istri saya kerja di bagian IT," keluh Iksan.

Beberapa waktu terakhir, keluarga Iksan pernah menaruh curiga terhadap seseorang yang seliweran di sekitar rumah.

"Beberapa lalu orang tua sempat ada pedagang yang lewat di sekitar rumah. Sekitar tiga dan empat hari yang lalu. Siang hari tepatnya," tutur Iksan.

Seusai kejadian pencurian itu menimpa, dia  mempertanyakan sistem keamanan oleh pengelola perumahan.

"Di perumahan ini dari segi keamanan belum terjaga dengan benar. Kita sebagai pemilik rumah sudah kita kunci pagar sudah digembok," jelas Iksan.

Ia menuturkan perumahan tempat istrinya bermukim itu adalah perumahan lama. Meski rumah yang ia tinggali tergolong dalam kondisi baru.

"Ini perumahan lama, cuman yang ditempati istri saya ini bangunan baru. Bloknya blok baru. Sudah ramai sih. Tapi belum semua rumah ditempati," ungkap Iksan.

Ternyata kejadian yang dialaminya itu pernah menimpa tetangga rumah lainnya.

"Infonya kejadian sudah tiga kali, modus yang sama," ucapnya.

Atas kejadian itu Iksan melaporkan ke Polsek Singosari. Dia berharap pelaku segera ditangkap, serta barang-barang  milik istrinya dapat ditemukan.

Baca berita lainnya terkait kriminal di Malang Raya

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Maling Bobol Rumah Saudara Panglima TNI di Mondoroko Singosari, Terduga Pelaku Dibawa ke Polda Jatim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved