TRIBUN WIKI

Siapa Go Tik Swan? Tionghoa Berjiwa Jawa Jadi Pelopor Batik, Muncul di Google Doodle

Siapa Go Tik Swan? Orang Tionghoa Pelopor Batik Asal Solo Jadi Google Doodle Hari Ini

ISTIMEWA
GOOGLE DOODLE - Siapa Go Tik Swan? Orang Tionghoa Pelopor Batik Asal Solo Jadi Google Doodle Hari Ini. FOTO: GO TIK SWAN 

Ia juga senang mendengarkan mereka menembang dan mendongeng tentang Dewi Sri dan berbagai cerita tradisional Jawa.

Tik Swan dikirim bersekolah di Neutrale Europesche Lagere School bersama warga kraton, anak-anak ningrat, anak-anak pemuka masyarakat, dan anak-anak pembesar Belanda.

Hal ini disebabkan karena kedua orangtuanya adalah keturunan pemuka masyarakat Tionghoa pada saat itu.

Go Tik Swan muda

Ayahnya adalah cucu dari Lieutenant der Chinezen di Boyolali.

Sementara itu, ibunya cucu Lieutenant der Chinezen dari Surakarta.

Tidak jauh dari rumah kakeknya, tinggallah Pangeran Hamidjojo, putra Paku Buwana X, seorang indolog lulusan Universitas Leiden dan juga penari Jawa klasik.

Di rumah sang pangeran selalu diadakan latihan tari yang sejak awal sudah mempesona Tik Swan.

Sementara itu Pangeran Prabuwinoto membangkitkan minat Go Tik Swan pada karawitan Jawa.

Go Tik Swan pun berhasil menarik perhatian Presiden Soekarno.

Ketika belajar di Jakarta, Tik Swan sering berkunjung ke rumah Prof. Poerbatjaraka.

Ia bersama rombongannya diundang menari di istana.

Tariannya sempat membuat Presiden Soekarno sangat terkesan karena Tik Swan memang menari dengan sangat bagus, sementara boleh dikatakan tidak ada keturunan Tionghoa yang tertarik untuk menari Jawa.

Tik Swan pun saat itu sudah menggunakan nama Hardjono.

Pelopor Batik Indonesia

Go Tik Swan tokoh keturunan Tionghoa yang melestarikan batik dan kesenian Jawa
Go Tik Swan tokoh keturunan Tionghoa yang melestarikan batik dan kesenian Jawa (solo.tribunnews.com)

Ketika mengetahui bahwa keluarga Go Tik Swan Hardjono sudah turun-temurun mengusahakan batik, Soekarno menyarankan agar ia menciptakan “Batik Indonesia”.

Ia tergugah, lalu pulang ke Solo untuk mendalami segala sesuatu tentang batik, termasuk sejarah dan falsafahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved