HUMAN INTEREST
Kisah Kapolsek KKP Batam AKP Budi Hartono, Anak Petani yang Kini Sukses Jadi Polisi
Keseharian Budi Hartono dulunya ikut membantu kedua orang tuanya yang memang petani. Kapolsek KKP Batam ini aktif menjadi polisi sejak Januari 2009
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Nama AKP Budi Hartono cukup akrab di telinga masyarakat, terutama warga Kota Batam.
Ya, AKP Budi Hartono merupakan Kapolsek Kawasan Khusus Pelabuhan (KKP) Batam. Ia kerap menertibkan dan mengatasi permasalahan yang ada di setiap pelabuhan yang ada di Batam.
Di kalangan masyarakat, pria yang akrab disapa Budi ini dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa, terutama saat bertugas.
Ia dikenal lugas dan sopan ketika bersama masyarakat Batam.
Pria yang lahir di Bodok, 23 Juni 1987 ini juga dikenal baik di mata anggota Polsek KKP lainnya.
Baca juga: KISAH Muhammad Nur Penyintas Covid-19 Lingga, Terpapar Warga Saat Isi Bensin
Baca juga: Kisah Ahan Petani Buah di Anambas, Tanami Semangka hingga Melon di Lahan Terbatas
Namun siapa sangka jika perjalanan AKP Budi Hartono sangat panjang dan berliku-liku untuk mencapai titik saat ini.
Sebelum menjadi seorang polisi, Budi sempat menjadi petani. Kesehariannya membantu kedua orang tuanya yang memang petani.
Hidup sederhana sudah biasa dialami Budi sejak kecil hingga kini menjadi seorang polisi.
“Saya selalu hidup sederhana. Saya lebih mengedepankan kepentingan umum yang berkaitan dengan orang banyak,” kata Budi kepada Tribun Batam, Selasa (11/5/2021).
Anak bungsu dari 2 bersaudara ini aktif menjadi seorang polisi sejak Januari 2009 lalu. Menjadi pengayom masyarakat ada suka dan dukanya tersendiri bagi Budi.
“Sulit saat saya dan beberapa rekan yang lain menangani kasus perampokan uang perusahaan senilai kurang lebih Rp 500 jutaan waktu itu. Sampai sekarang belum terungkap (terbukti), apakah benar-benar dirampok atau memang permainan staf karyawan yang membawa uang tersebut,” kenang Budi.
Sukanya, ia senang ketika bisa membantu masyarakat yang terkena musibah.
Pria 34 tahun ini mengenang saat pertama kali ia menjadi seorang polisi. Gaji pertama menjadi seorang polisi saat itu Rp 2 hingga 3 juta.
Pembayarannya juga dengan cara dirapel. Dua bulan bertugas baru dibayar.
Meski demikian ia tetap bekerja dengan sepenuh hati sesuai dengan motto hidupnya, yakni selalu bersyukur dan bermanfaat bagi orang lain.