Nasib Dani dan Masitoh Pemudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung, Settingan Supaya Dapat Simpati
Kenyataannya Dani dan Masitoh sudah berkeliling Jawa selama satu tahun terakhir sebagai orang jalanan.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Nasib Dani dan Masitoh pemudik jalan kaki jadi begini.
Diketahui keduanya sempat viral lantaran mengaku melakukan perjalanan mudik dengan berjalan kaki.
Pengakuan mereka pun mendapatkan simpati publik.
Tak main-main, pasangan suami istri bahkan mengaku berjalan kaki dari Gombong ke Bandung.
Kisah mereka pun membuat publik tercengang. Namun faktanya, kebohongan keduanya akhirnya terungkap.
Ya, kisah mudik berjalan kaki yang mereka ceritakan ternyata cuma settingan.
Baca juga: Masitoh Dijuluki Pembuat Masalah oleh Mertuanya, Orangnya Ngeyel Hingga Sering Cekcok Sama Ipar
Baca juga: Terkena PHK, Dani dan Istrinya Mudik Jalan Kaki Gendong Dua Balita, Tempuh Jarak 278 Km
Suami Dani Rahmat dan istrinya Masitoh Ainun serta 2 anaknya bukan mudik jalan kaki, namun sengaja hidup menggelandang.
Dani Rahmat (39) menjadi sorotan setelah nekat mudik jalan kaki ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat bersama sang istri, Masitoh Ainun (36), dan kedua anaknya yang masih balita.
1. Berawal Karena Kena PHK

Saat diwawancarai di Ciamis pada Jumat (7/5/2021), Dani mengaku ia mudik dari Gombong, Jawa Tengah, menuju Bandung, berjalan kaki.
Kala itu, Dani mengaku terpaksa mudik jalan kaki karena tak punya uang akibat terkena PHK.
“Kami bukan mudik, tapi pulang kampung. Pulang habis, karena di Gombong sudah tidak punya apa-apa lagi."
"Mudah-mudahan di Bandung nanti ada pekerjaan,” ungkap Dani, Jumat, dikutip dari Tribun Jabar.
2. Settingan Ngaku Mudik Jalan Kaki untuk Dapat Simpati Warga
Namun ternyata, pernyataan yang dibeberkan Dani soal mudik berjalan kaki tersebut tak sepenuhnya benar.