HUMAN INTEREST
ANISA Siregar, Penjual Bunga di TPU Sei Temiang Batam, Raup Jutaan Rupiah dari Ziarah Makam
Penjual bunga di TPU Sei Temiang, Anisa Siregar menggendong keranjang berisi bunga dagangannya, Jumat (14/5/2021) sore. Dia meraup jutaan rupiah.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
BATAM, TRIBUNBATAM.id-Momentum Idulfitri 1442 Hijriah tidak dilewatkan begitu saja. Peluang rezeki dia tangkap meskipun tidak banyak.
Setiap kali pengunjung memasuki kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang, maka mereka akan melihat seorang remaja berdiri tepat di pintu masuk pekuburan.
Lokasi TPU ini terletak di Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Remaja perempuan itu akan menawarkan bunga dagangannya.
"Bunga, Pak, Ibuk. Satu bungkusnya Rp.5000," teriakan suara kecil itu akan selalu terdengar di telinga setiap pengunjung.
Baca juga: Ribuan Warga Batam Ziarah Makam di TPU Sei Temiang, Penjual Bunga: Rezeki Idulfitri

Sepintas terlihat ada pengunjung yang langsung memborong beberapa bungkus bunga; ada pula yang acuh tak acuh lalu langsung memasuki kompleks TPU.
Seharian berjualan bunga di bawah terik mentari tak memupuskan semangatnya; dia tampak tidak putus asa.
Dialah Anisa Siregar, remaja cantik ini kerap menyita perhatian setiap pengunjung makam.
Mahasiswi semester 4 ini memiliki paras yang anggun.
Kulitnya yang sawo matang itu membuat setiap pengunjung akan mengalihkan pandangan kepadanya.
"Alhamdulillah, jualan bunga lumayan hari ini. Dari pagi pengunjung cukup ramai," ucap Anisa dengan akrab saat ditemui TRIBUNBATAM.id, Kamis (13/5/2021) sore.
Baca juga: Tak Hanya Trans Barelang Batam, Simpang Base Camp-Sei Temiang Kena Pelebaran Jalan

Remaja 21 tahun ini memang tampak periang.
Dia ramah kepada setiap pengunjung makam.
Kerapkali dia melempar senyuman kepada setiap pengunjung sembari menawari bunga dagangannya.
Meskipun berstatus mahasiswi, Anisa tak malu menjadi penjual bunga di kuburan.
Baginya, berapa pun dia dapat dari hasil penjualan, itu merupakan hasil jerih payahnya sendiri.
Tidak seperti gadis lainnya, uang yang didapat dari hasil jualan bunga, dia pakai untuk kebutuhan kuliah, biaya semester dan sisanya untuk uang tambahan jajan.
"Iya, alhamdullillah cukup lah.
Menabung untuk biaya kuliah, selebihnya buat beli scincare, bedak," ujar Anisa.
Bunga dagangannya dimuat di dalam keranjang kecil.
Sambil menggendong keranjang itu, Anisa tak henti-hentinya menawari barang dagangannya kepada setiap pengunjung.
"Yo, mari pak buk dibeli," seru Anisa.
Baca juga: Cerita Orang Tua Menanti Pulang Anaknya dari Observasi Natuna, Tak ada Syukuran, Ajak Ziarah Makam

Beberapa pengunjung juga meminta tambahan bunga kepada Anisa ketika mereka akan membeli banyak.
"Beli banyak dapat tambahan dong," ujar pengunjung kepada Anisa.
Penjual bunga di TPU Sei Temiang itu, tidak hanya Anisa saja.
Ada juga beberapa pedagang lainnya.
Para pedagang itu berlomba-lomba untuk menawarkan bunga dagangannya.
Baca juga: Tunaikan Janji, Wali Kota Tanjungpinang Ziarah Makam Syahrul & Datangi Panti Asuhan

Anisa mengaku berjualan bunga sejak pagi hari.
Sekitar 400 paket bunga yang dibungkus telah terjual diborong pengunjung.
Dia menjual per bungkus dengan biaya yang murah saja.
Anisa menjual satu bungkus bunga senilai Rp 5000.
Sedangkan air dalam botol Aqua kecil Rp 3000 dan botol Aqua besar Rp 5000.
"Habis Salat Ied tadi saya langsung ke sini, ikut orang tua.
Jadi tak ada pulang.
Salat di Masjid Raya II tadi langsung ke sini," kata Anisa.
Anisa ingin sekali seperti teman-teman seumurannya pada momen idul fitri.
Dia mau pergi bersama kawan-kawab.
Namun niat itu harus dia urungkan demi mendapat penghasilan tambahan.
Dia sudah terbiasa dididik orang tuanya untuk mencari penghasilan tambahan.
Selain ikut orang tua berjualan bunga di TPU Sei Temiang, Anisa juga mengajar di satu pusat bimbingan belajar atau Bimbel Les Lelajar di Tiban, Kecamatan Sekupang.
Ayah Anisa merupakan seorang pekerja di TPU Sei Temiang. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)
Berita terkait TPU Sei Temiang
Berita terkait kota batam