TRIBUN WIKI

Sosok Hendropriyono Mertua Jenderal Andika Perkasa, Ahli Tempur Kopassus dan Intelijen

Inilah Sosok Hendropriyono Mertua Jenderal Andika Perkasa, Kiprah Militer Tak Main-main.

ISTIMEWA
SOSOK - Inilah Sosok Hendropriyono Mertua Jenderal Andika Perkasa, Kiprah Militer Tak Main-main. FOTO: HENDROPRIYONO 

Ia menjadi satu-satunya dan pertama di dunia yang menjadi Guru Besar Intelijen

Karier militer

Berikut jenjang karier militer A.M. Hendropriyono:

  • 1968-1972 - Komandan Peleton Komando Pasukan Khusus TNI-AD di Magelang
  • 1972-1974 - Komandan Kompi Prayuda Kopasandha (Komando Pasukan Sandi Yudha)
  • 1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 13
  • 1983-1985 - Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi
  • 1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam V/Jaya
  • 1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung
  • 1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI
  • 1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI
  • 1993-1994 - Panglima Kodam V/Jaya
  • 1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD

Karier politik

Dalam birokrasi pemerintahan RI, Hendropriyono pernah memangku berbagai jabatan yang berturut-turut:

- Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1996-1998)

- Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII

- Menteri Transmigrasi dan PPH dalam Kabinet Reformasi Pembangunan yang kemudian merangkap sebagai Menteri Tenaga Kerja ad-interim.

Karier intelijen

Pada periode tahun 2001-2004 sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Kabinet Gotong Royong.

Hendropriyono merupakan penggagas lahirnya Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Sentul, Bogor, Dewan Analis Strategis (DAS) Badan Intelijen Negara, Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, menetapkan hari lahir badan intelijen, mencipta Logo dan Pataka BIN, mempopulerkan bahwa intelijen sebagai "ilmu" dan menggali "filsafat intelijen", serta menggagas berdirinya tugu Soekarno-Hatta di BIN.

Sekarang ini Hendropriyono menjadi pengamat terorisme dan intelijen, yang kerap diminta untuk menjadi narasumber oleh media massa dan berbagai lembaga, giat menulis bermacam pemikirannya dalam artikel-artikel di berbagai koran, majalah, radio dan televisi.

Karier akademis

Ia mendedikasikan ilmunya dengan mengajar Filsafat Hukum di Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta dan di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dengan jabatan Lektor Kepala terhitung sejak tanggal 1 Maret 2002 sampai sekarang.

Selain itu ketika menjadi Kepala BIN, Hendropriyono juga mendirikan Sekolah Tinggi Intelijen Negara di Sentul, Bogor.

Penghargaan

Ia juga penyandang berbagai kehormatan negara RI, dalam wujud bintang dan tanda jasa antara lain: Bintang Mahaputera Indonesia Adipradana, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya-prestasi, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma, Bintang Dharma, Satya Lencana Bhakti untuk luka-luka di medan pertempuran, serta anggota Legiun Veteran Pembela Republik Indonesia (Pembela/E, NPV: 21.157.220).

Ia juga dinobatkan sebagai Man Of The Year oleh Majalah Editor pada tahun 1993.

(*)

Berita lain tentang TRIBUN WIKI

Baca berita terbaru lainnya di Google

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved