BIRGALDO SINAGA MENINGGAL

BRIGALDO Sinaga Dimakamkan di Blok B Khusus Covid-19 TPU Sei Temiang, Ini Pesan Petugas Covid-19

Brigaldo Sinaga dimakamkan di TPU Sei Temiang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam. Begini pesan petugas Covid-19 kepada keluarga.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Pertanian Sitanggang
MAKAM BRIGALDO SINAGA - Seorang penggali kubur sedang menggali liang lahat Brigaldo M. Sinaga, Sabtu (15/5/2021) siang. 

Bagi Husnizar, pengalaman yang tak terlupakan antara dirinya dengan Brigaldo terlahir ketika keduanya berjuang mendukung almarhum HM. Sani.

Kala itu HM Sani dan H. Nurdin Basirun berkontestasi melawan HM Soerya Respationo dan H. Ansar Ahmad pada Pemilihan Gubernur Kepri.

"Saya mengenal dia sejak 5 tahun lalu. Waktu itu kami sama-sama membela Pak Sani," ungkap Husnizar.

Husnizar mengenang, satu ide brilian dari Brigaldo yang akhirnya memantik gelombang dukungan kepada HM. Sani adalah tagline 'Sani Ayah Kita'.

Baca juga: Biodata Brigaldo Sinaga, Pembela Ahok hingga Stafsus Gubernur Kepri Wafat karena Covid

BRIGALDO SINAGA - Eko Kuntadhi, Denny Siregar, Niluh Djelantik, Permadi Arya atau Abu Janda, dan Birgaldo Sinaga
BRIGALDO SINAGA - Eko Kuntadhi, Denny Siregar, Niluh Djelantik, Permadi Arya atau Abu Janda, dan Birgaldo Sinaga (facebook/ Denny Siregar)

"Wah, itu ide luar biasa. Tidak semua orang berpikir tentang ini. Tetapi Brigaldo mencetuskannya," ujar Husnizar.

Ide itulah yang kemudian membuat HM. Sani-H. Nurdin Basirun mendapat dukungan luar biasa dari seluruh masyarakat Kepri.

"Karena itu, kita kehilangan orang cerdas. Dia aset Kepri yang tak tergantikan," tegas Husnizar lagi.

Tidak hanya itu, Husnizar juga mengakui, Brigaldo juga dikenal hampir di seluruh Indonesia karena ide-idenya.

Dia sering menulis di akun-akun media sosial miliknya dan idenya selalu bernuansa keberagaman.

"Dia selalu melihat Indonesia dalam keberagaman. Makanya dia dikenal banyak orang," ungkap Husnizar.

Di mata Husnizar, Brigaldo juga selalu hadir sebagai figur tukang kritik.

Namun, dia senantiasa mengkritik dengan katamata Indonesia dalam keberagaman.

Dia misalnya membela Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

"Ide-idenya membela Ahok itu sangat logis. Saya selalu ikuti setiap tulisannya," ungkap Sekretaris Partai Demokrat Provinsi Kepri itu. (TRIBUNBATAM.id/Pertanian Sitanggang)

Berita terkait Brigaldo Sinaga

Berita terkait TPU Sei Temiang

Berita terkait Covid-19

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved