Baku Tembak TNI Polri dengan Teroris KKB Papua, Bikin Teroris Kocar-kacir Hingga Ada yang Tewas
TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga
TRIBUNBATAM.id - Baku tembak Antara TNI dengan Teroris KKB Papua akhirnya membuat KKB Papua kocar kacir.
TNI-Polri akhirnya memenangkan pertempuran tersebut dan menguasai markas teroris KKB Papua.
TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (16/5/2021) dini hari ini
Dalam baku tembak tersebut, aparat mengklaim menewaskan dua anggota KKB.
Tak hanya itu, Satgas Nemangkawi juga menyebut telah menguasi kamp Mayuberi.
Baca juga: Suami Murka Pergoki Istri Lakukan Hubungan Terlarang Dengan Sepupu di Tempat Gelap
Baca juga: Berita Teknologi: Laptop Varian Ryzen 5000 Series Mobile di Ajang CES 2021 Hadir di Indonesia
Baca juga: Pelabuhan Domestik Sekupang Batam Sepi, Arus Balik Diprediksi Lewat 18 Mei 2021
Sebelumnya, personel TNI-Polri telah menguasai dua kamp lainnya, yakni kamp Tagalowa pada Rabu (12/5/2021), dan kamp Wuloni pada Kamis (13/5/2021).
Kamp-kamp tersebut diduga merupakan tempat persembunyian KKB.
2 Anggota KKB Tewas
Dalam kontak senjata di Kampung Mayuberi, Iqbal menyebut ada dua anggota KKB yang tewas.
"Tiga orang KKB melakukan kontak tembak dengan Satgas Ops Nemangkawi TNI-Polri pada pukul 04.12. TNI-Polri berhasil menembak tiga teroris anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen, dengan dua teroris meninggal dunia, satu orang melarikan diri dengan kondisi tertembak," bebernya.
Iqbal mengatakan, satu anggota KKB yang melarikan diri tersebut dipastikan dalam kondisi terluka.
Saat melarikan diri, dia turut membawa senapan AK-47 yang sebelumnya dipegang oleh rekannya.
Selepas kontak senjata, anggota Satgas Nemangkawi melakukan penyisiran.
Di lokasi kontak senjata, personel keamanan mengamankan beberapa barang bukti.
"Barang bukti yang diamankan oleh petugas, dua mayat teroris, satu pucuk senjata organik jenis Moser 7,62, satu buah HT, amunisi 17 butir, dan empat selongsong peluru," ungkapnya.
