India Dihadapkan Musibah Bertubi-tubi, Belum Usai Covid Kini Datang Topan Tauktae

Topan Tauktae menghantam pantai barat India dari Kerala dan Tamil Nadu hingga Maharashtra dan Gujarat, daerah paling tinggi kasus COVID-19-nya.

ist
India Dihadapkan Musibah Bertubi-tubi, Belum Usai Covid Kini Datang Topan Tauktae. Foto: Ilustrasi Topan Tauktae 

TRIBUNBATAM.id - Negara India tampaknya tengah menghadapi cobaan bertubi-tubi. Saat negara ini sedang menghadapi tsunami COVID-19 kini datang musibah lain.

Musiba lain adalah Topan Tauktae. Topan Tauktae menghantam pantai barat India dari Kerala dan Tamil Nadu hingga Maharashtra dan Gujarat, daerah paling tinggi kasus COVID-19 nya.

Dilaporkan pada Senin, 17 Mei 2021, India 281.386 kasus COVID-19 dengan jumlah kematian yang meningkat 4.106 pasien.

Baca juga: Dikira Meninggal karena Covid-19, Wanita India Tiba-tiba Bangun saat Akan Dikremasi

COVID INDIA - Puluhan Mayat Terdampar di Sungai Gangga, Diduga Korban Covid-19 India yang Dibuang
COVID INDIA - Puluhan Mayat Terdampar di Sungai Gangga, Diduga Korban Covid-19 India yang Dibuang (ISTIMEWA)

Lima negara bagian teratas yang mencatat kasus COVID-19 adalah Maharashtra dengan 34.389 kasus, diikuti oleh Tamil Nadu dengan 33.181 kasus, Karnataka dengan 31.531 kasus, Kerala dengan 29.704 kasus dan Andhra Pradesh dengan 24.171 kasus.

Sedikitnya enam orang tewas di Karnataka dan Goa saat Topan Tauktae meningkat menjadi badai siklon yang "sangat parah".

BMKG India (India Meteorological Department/IMD) mengeluarkan peringatan Topan Tauktae telah berubah menjadi "badai siklon yang sangat parah" pada hari Senin.

Baca juga: Puluhan Mayat Terdampar di Sungai Gangga, Diduga Korban Covid-19 India yang Dibuang

COVID-19 - Kondisi Rumah Sakit di India Mengerikan, Pasien Tersiksa Ingin Keluar meski Masih Sakit. FOTO: Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) merawat pasien positif Covid-19 di dalam ruang pertemuan yang sementara diubah menjadi pusat perawatan covid di New Delhi pada 28/4/2021.
COVID-19 - Kondisi Rumah Sakit di India Mengerikan, Pasien Tersiksa Ingin Keluar meski Masih Sakit. FOTO: Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) merawat pasien positif Covid-19 di dalam ruang pertemuan yang sementara diubah menjadi pusat perawatan covid di New Delhi pada 28/4/2021. (AFP via Kompas)

"Badai siklon yang sangat parah 'Tauktae' (diucapkan Tau'Te) di atas Laut Arab di bagian timur tengah bergerak ke arah utara-utara-barat dengan kecepatan sekitar 20 km / jam selama enam jam terakhir, meningkat menjadi badai siklon yang sangat parah," tulis Divisi Mitigasi Topan IMD.

Baca juga: KKP Batam: Kapal Kargo dari India Hanya Boleh Turunkan Muatan di Batam

“Sangat mungkin untuk bergerak ke utara-utara-barat dan mencapai pantai Gujarat pada sore hari 17 Mei dan melintasi pantai Gujarat antara Porbandar dan Mahuva (distrik Bhavnagar) pada malam hari (pukul 20.00 jam 23.00 IST) pada 17 Mei sebagai kondisi yang sangat parah. Kecepatan angin maksimum 155-165 km / jam dengan kecepatan 185 km / jam, ” tambahnya.

Maharashtra menghadapi dampak terparah karena hujan lebat hingga sangat lebat terjadi di tempat-tempat terpencil di Konkan utara, Mumbai, Thane dan Palghar dan curah hujan yang sangat deras di Raigad pada hari Senin.

India Pecah Rekor Covid-19, Dalam 24 Jam Positif Tembus 20 Juta Kasus, RS Menyerah: Butuh Oksigen
India Pecah Rekor Covid-19, Dalam 24 Jam Positif Tembus 20 Juta Kasus, RS Menyerah: Butuh Oksigen (AFP)

Empat kematian telah dilaporkan dari distrik Uttara Kannada, Udupi, Chikkamagaluru dan Shivamogga di Karnataka dalam insiden terkait topan.

Pasokan listrik di sebagian besar wilayah Goa terganggu karena ratusan tiang listrik tumbang karena angin berkecepatan tinggi.

Kepala Menteri Maharashtra Uddhav Thackeray mengatakan pemerintah bersiap untuk memastikan pasokan listrik dan oksigen tidak terputus di rumah sakit COVID-19.

Baca juga: WHO Warning Dunia, Varian Covid-19 dari India Terdeteksi Menyebar di 44 Negara

Thackeray mengatakan pusat COVID-19 dan fasilitas lainnya dapat melindungi pasien dari hujan. 

Akibat hujan lebat operasi penerbangan di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj Mumbai ditutup sejak pagi hingga pukul 8 malam.

Angkatan Laut India mengerahkan kapal perangnya untuk melakukan sejumlah penyelamatan di tengah hujan lebat dan ombak besar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved