Jumlah Investor Saham dan Pasar Modal Naik, BEI Kepri Ajak Milenial Berinvestasi

Salah satu cara yang dijelaskan Novi untuk membuat nilai uang seseorang tetap sama di masa depan adalah dengan berinvestasi melalui pembelian saham dan reksa dana.

Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, sangatlah mudah untuk seseorang membeli kedua instrumen investasi tersebut.

“Hasil investasi saham dan reksa dana bisa memberikan keuntungan (return) yang optimal untuk melawan inflasi dalam jangka panjang. Tentu dalam perjalanannya, akan ada risiko fluktuasi (naik turun) harga saham. Namun sejarah menunjukkan, dalam siklus 5 dan 10 tahun, trennya terus meningkat,” tambah dia.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi umum pada bulan April 2021 sebesar 1,42 persen (year-over-year).

Angka ini pun cenderung mengalami fluktuasi setiap tahunnya.

Dilihat dari sebelum pandemi melanda, angka inflasi jauh lebih tinggi karena daya beli masyarakat yang lebih tinggi pula.

Bahkan, inflasi untuk kelompok barang yang pergerakan harganya cukup bergejolak (volatile goods), seperti bahan makanan tertentu, kenaikannya melampaui inflasi umum yaitu sebesar 2,73 persen (yoy).

“Oleh sebab itu, penting untuk kita berinvestasi. Apalagi sekarang sudah mudah, semuanya bisa melalui online,” katanya. (TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nurfadillah)

*Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Batam