GeNose C19 Sudah Berlaku di Bandara RHA Karimun, Warga Tak Perlu Bayar Mahal Lagi
Bagi calon penumpang maskapai Susi Air dapat melakukan tes GeNose Covid-19 di Bandara RHA yang berada di Sei Bati, Pamak, Kecamatan Tebing, Kabupaten
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Eko Setiawan
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Tes GeNose sudah tersedia di Bandara Raja Haji Abdullah (RHA).
Tidak seperti tes perjalanan selama ini yang harus menggunakan Sweb dengan biaya yang cukup mahal.
Dengan adanya GeNose, para calon penumpang hanya cukup membayar Rp 40 ribu.
Kabar baik untuk seluruh masyarakat pelaku perjalanan. Kini Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) di Karimun sudah melayani tes GeNose C19.
Bagi calon penumpang maskapai Susi Air dapat melakukan tes GeNose Covid-19 di Bandara RHA yang berada di Sei Bati, Pamak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Alat tes GeNose C19 ini merupakan hasil kerja sama Bandara RHA Karimun bersama Kimia Farma. Untuk sekali uji GeNose, masyarakat hanya perlu membayar seharga Rp 40 ribu.
Kepala Bandara RHA Karimun, Fanani Zuhri, menjelaskan pelayanan tes GeNose mulai digunakan sejak 17 Mei 2021, dan calon penumpang dapat melakukan pendaftaran sebelum melakukan keberangkatan.
"Sudah sejak Senin kemarin, harganya Rp 40 ribu," ucap Fanani.
Ia menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Kimia Farma dalam memberikan layanan tes deteksi Covid-19 dengan metode hembusan napas tersebut.
"Alat dari Kimia Farma, kita hanya menyediakan tempat," jelasnya.
Secara teknis, setiap calon penumpang yang ingin melakukan tes dengan GeNose C19 itu diimbau untuk melakukan registrasi terlebih dahulu.
"Selain itu, calon penumpang diminta untuk memperhatikan prosedur yang ada seperti tidak makan, merokok, minum kecuali air putih minimal 30 menit sebelum pelaksanaan tes," terangnya.
Layanan Tes Genose ini disambut baik oleh calon penumpang di Bandara RHA Karimun. Menurut mereka, kini untuk keberangkatan mereka hanya perlu membayar Rp 40 ribu untuk surat kesehatan.
"Sebelumnya kita harus minimal Antigen, biayanya saja Rp 250 ribu. Dengan GeNose ini, lebih murah dan praktis, anak kecil juga bisa tes," pungkasnya Ema, penumpang maskapai Susi Air.
Stok Balon GeNose di Pelabuhan Domestik Karimun Kosong
Sementara itu stok balon GeNose di Pelabuhan Domestik Karimun kosong.
Hal ini disampaikan Koordinator Genose C19 Karimun, Frangki.
"Hari ini mulai dilaksanakan GeNose sejak pukul 06:00 WIB, dengan antrean panjang, dan sudah 184 orang yang sudah di GeNose sisa kuota kemarin," ucap Frangki, Rabu (19/5/2021).
Meski balon GeNose habis, hal itu tak mengganggu aktivitas penumpang yang hendak bepergian menggunakan transportasi laut di Karimun.
Penumpang tetap bisa berangkat dengan syarat menggunakan surat kesehatan perjalanan.
"Walaupun hanya menggunakan surat kesehatan perjalanan, kami mewajibkan para penumpang melakukan tes GeNose di pelabuhan tujuan," jelasnya.
Diketahui, alat tes GeNose C19 telah diadakan untuk setiap pelabuhan se-Kepri di antaranya, Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan Harbour Bay, Pelabuhan Telaga Punggur, Pelabuhan Tanjungpinang, dan Pelabuhan Tanjunguban.
Lebih lanjut, kuota balon GeNose C19 per hari untuk wilayah Pelabuhan Domestik Kabupaten Karimun sebanyak 500.
Kabarnya stok balon GeNose akan dikirim dari Tanjungpinang sekira pukul 13:00 WIB, Rabu dan diperkirakan tiba di Karimun sore ini.
Sementara itu, terkait adanya kerumunan yang terjadi saat melakukan pengecekan GeNose C19, pihaknya dibantu Polres Karimun terus mengingatkan calon penumpang agar selalu menjaga jarak.
Dari pantauan Tribunbatam.id, untuk deteksi Covid-19 dengan GeNose ini disediakan satu meja pendaftaran, dengan dua alat dan dibantu tiga tenaga Kimia Farma.
Untuk kedepannya, pihaknya akan melakukan pengumpulan KTP terlebih dahulu. Selanjutnya calon penumpang akan dipanggil satu per satu agar tidak terjadi kerumunan.
Diketahui untuk pengecekan tes GeNose hanya menunggu waktu 3 menit hingga keluar hasil pemeriksaan.
Sebelum melakukan pemeriksaan menggunakan plastik napas GeNose, penumpang dilarang makan dan minum kopi selama 30 menit pemeriksaan dilakukan.
Sementara itu, alat GeNose C19 ini hanya bisa digunakan dari usia di atas 5 tahun hingga lanjut usia.
Frangki mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang melakukan perjalanan pagi untuk dapat melakukan tes GeNose sehari sebelumnya.
"GeNose berlaku 1x24 jam, jadi untuk pelaku perjalanan pagi sebaiknya dapat melakukan pemeriksaan GeNose sehari sebelumnya, entah itu siang atau sore hari sebelumnya," terangnya.
Sedangkan bagi calon penumpang yang melakukan tes GeNose siang atau sore, tak perlu melakukan pemeriksaan GeNose lagi pada besok paginya. Cukup membeli tiket.
"Kasihan karena penumpang ramai, ada orangtua, ibu hamil yang harus mengantre juga," terangnya.
Sementara itu, Eka pelaku perjalanan tujuan Batam bingung dengan kebijakan yang diterapkan.
"Kami pakai surat kesehatan tapi nanti kami sampai Harbour Bay tes GeNose lagi," ujarnya.
(Tribunbatam.id,/Yenihartati)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Karimun