Massa Bersorak Usai Bakar Kantor Polsek, Kesal Kasus Begal Tak Terungkap

Massa membakar Mapolsek Candipuro Lampung Selatan. Mereka marah karena selama ini kasus begal tak pernah terungkap

Kanit Kabur dari Amukan Warga

Kapolsek Candipuro Lampung Selatan AKP Ahmad Hazuan mengatakan sebelum Mapolsek Candipuro dibakar massa, ada dua anggotanya yang berjaga, yakni Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam.

"Kedua kanit langsung pergi dan ketakutan saat didatangi oleh massa yang banyak dan berkerumun," kata Kapolsek Candipuro AKP Ahmad Hazuan saat dihubungi Tribun Lampung, Rabu (19/5/2021).

Ahmad Hazuan menghimbau kepada warga untuk bersabar dan mempercayakan kepada pihaknya untuk mengungkap kasus begal.

"Harapannya kepada masyarakat tetap bersabar dengan upaya untuk ungkap kasus yang sedang kita upayakan menangkap pelaku begal yang meresahkan masyarakat," kata Hazuan.

Mapolsek Candipuro dibakar massa yang mengamuk
Mapolsek Candipuro dibakar massa yang mengamuk (dokumen Andi warga sekitar)

Camat Candipuro Wasidi mengatakan Wakapolres Lampung selatan sudah mendatangi lokasi kejadian.

"Pak Wakapolres sudah datang ke lokasi untuk meredam emosi dari warga. Pak Wakapolres bersama tim kepolisian Polres Lampung selatan langsung mencoba berdiskusi atau berdialog dengan warga di lokasi kejadian untuk meredam emosi warga supaya masa tidak tambah banyak," kata Wasidi.

"Upaya-upaya telah dilakukan dari pihak kepolisian untuk meredam emosi warga. Salah satunya dengan mendengarkan keluhanan dari warga, terkait pembegal dan aksi kriminalisme yang terjadi di Wilayah Candipuro,” imbuhnya.

Wasidi menambahkan hal itu merupakan bagian dari peran kepolsian dalam meredam konflik di masyarakat.
"Sampai saat ini pihak kepolisian dengan warga sekitar dan tokoh adat di sini masih berdialog untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya.

Camat Candipuro Wasidi menuturkan ada ribuan warga yang mendatangi Mapolsek Candipuro Lampung Selatan.

"Sehingga Masyarakat sudah geram, satu kecamatan berkumpul disini. Ada ribuan orang yang datang dan menyerbu Mapolsek Candipuro," katanya, Rabu (19/5/2021).

Kata Wasidi, warga sempat melempari Mapolsek Candipuro dengan batu.

"Warga yang terlanjur kesal melempari Mapolsek itu dengan batu, dan beberapa barang di Mapolsek itu di buang ke luar dan di bakar," bebernya.

Warga Kesal Kasus Begal Marak

Massa membakar markas polisi itu lantaran kesal dengan maraknya begal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved