Massa Bersorak Usai Bakar Kantor Polsek, Kesal Kasus Begal Tak Terungkap
Massa membakar Mapolsek Candipuro Lampung Selatan. Mereka marah karena selama ini kasus begal tak pernah terungkap
Hal ini diungkap salah satu warga bernama Andi.
"Kantor Polsek Candipuro itu dibakar karena masyarakat kesal akibat penanganan dari kepolisian lamban," kata Andi, Rabu (19/5/2021) dini hari.
Andi mengungkapkan, massa sudah berkumpul di sekitar Mapolsek Candipuro sejak pukul 21.00 WIB.
Berselang sekitar dua jam kemudian, warga melakukan pembakaran kantor polisi tersebut.
Bahkan, begal yang berkeliaran membawa pistol saat beraksi.
Namun, para pelaku begal tersebut tidak pernah tertangkap.
"Di Candipuro ini setiap hari ada saja begal. Setiap aksinya begal itu membawa pistol untuk menakuti korban," ungkap Andi.
Kasus begal di Candipuro, lanjut Andi, termasuk marak.
Karena pernah dalam satu hari, lima orang menjadi korban begal.
"Tidak cuma motor (dibegal), tapi sales pakai mobil saja ditodong lalu dirampas uangnya," kata Andi.
Akibat marak begal, Andi mengungkapkan, warga sampai tidak berani keluar rumah.
8 Orang Diamankan

Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaki Alkazar Nasution. Polres Lampung Selatan Amankan 8 Orang Diduga Dalang Pembakaran Mapolsek Candipuro
Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaky Alkazar Nasution bersama Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto juga Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno meninjau lokasi Mapolsek Candipuro yang dibakar warga.
"Setelah kejadian pembakaran Mapolsek Candipuro semalam, tim kepolisian dari Polsek Candipuro juga Polres Lampung Selatan langsung bergerak cepat mengamankan situasi. Kami sudah mengamankan 8 orang yang diduga sebagai dalang perusakan dan pembakaran Polsek Candipuro," Kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaki Alkazar Nasution dalam kunjungannya di Mapolsek Candipuro, Rabu (19/5/2021).
"Sekarang 8 orang tersebut sudah kami amankan di Polres Lampung Selatan. Kami masih melakukan penyelidikan mengenai motif perusakan dan pembakaran polsek tersebut," kata Zaky.