Pertanyaan TWK Aneh dan Sensitif? Kejanggalan Tes Wawasan Kebangsaan Dibongkar Pegawai KPK

Pegawai KPK Benydictus Siumlala menceritakan bagaimana kejanggalan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang ia ikuti mulai dari sebelum, saat dan setelah tes

Tribunnews.com/Bian Harnansa
Pertanyaan TWK Aneh dan Sensitif? Kejanggalan Tes Wawasan Kebangsaan Dibongkar Pegawai KPK. Ilustrasi Tim KPK sedang melakukan penggeledahan 

TRIBUNBATAM.id - Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus disorot publik.

Aktivis antikorupsi dan sejumlah pihak melihat TWK justru membuat kecurigaan ke KPK makin menjadi.

Pasalnya selain materi soal TKW yang dianggap "nyeleneh", 75 pegawai yang dinyatakan tak lolos juga disoal.

Mereka yang tak lolos dianggap orang-orang yang memiliki integritas tinggi memberangus korupsi, dan penyelidik dan penyidik kasus korupsi kakap.

Benydictus Siumlala, pegawai KPK menceritakan kejanggalan yang ia alami sebelum, saat dan sesudah TWK.

Tes tersebut merupakan asesmen dalam proses alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Benydictus mengatakan dirinya baru diberitahu soal TWK sepekan sebelum tes dilaksanakan.

Baca juga: Polemik di KPK Masih Berlanjut, Presiden Jokowi Diminta Untuk Turun Langsung

"Kurang lebih satu pekan (informasi akan diselenggarakan TWK) sebelum tes dilaksanakan," kata Benydictus dalam acara bertajuk Tinjauan Kritis Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK: Kemana Arah Bangsa Kita?

"Memang sebelumnya ada desas-desus beredar di kantor bahwa akan ada tes, akan ada asesmen," ucap dia, Ahad (16/5/2021).

Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri
Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri (Ist)

Benydictus dan pegawai KPK lain mendapatkan surat elektronik (surel) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mencetak kartu tes yang telah diberi nomor dan ruangan ujian.

"Tapi kemudian e-mail itu pun ditarik kembali karena ternyata belum koordinasi dengan bagian SDM (sumber daya manusia) KPK," ucap dia.

SDM KPK, kata dia, mengirim surel susulan yang memberi tahu pegawai untuk tidak mengisi data yang diminta dalam surel yang dikirim oleh BKN.

Baca juga: Terima Kasih Tak Biarkan KPK Lemah Jokowi Bicara Polemik TWK, Tolak Jadi Dasar Berhentikan Pegawai

Setelah ada komunikasi antara SDM KPK dengan BKN, barulah pegawai diminta mengisi surel tersebut.

Adapun dalam kartu yang dicetak pegawai tertera bahwa tes merupakan TWK.

Padahal, kata Benydictus, tes yang diikuti sejumlah pegawai KPK merupakan tes indeks moderasi bernegara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved