WAWANCARA EKSKLUSIF

Bripka Danu Setiawan Tak Nyenyak Tidur, Jumpa Kapolri Meski Daring, Dapat Kado Spesial

Masih ingat Bripka Danu Setiawan? Bhabinkamtibmas Polsek Lubuk Baja ini dapat hadiah spesial dari Kapolri. Berikut ini ceritanya.

TribunBatam.id/Istimewa
WAWANCARA EKSKLUSIF - Wawancara eksklusif Bhabinkamtibmas Polsek Lubuk Baja, Bripka Danu Setiawan bersama Manajer Online TribunBatam.id, Agus Tri Harsanto. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas Polsek Lubuk Baja, Bripka Danu Setiawan dari kado terindah sepanjang karirnya jadi anggota Polri.

Ia berkesempatan untuk sekolah perwira tanpa tes.

Yang menjaminnya pun tak main-main.

Adalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menawarkan sekolah perwira kepadanya.

Kapolri ketika terpukau dengan pemaparan Bripka Danu Setiawan saat menjabarkan Aplikasi Binmas Online System V2 beberapa pekan lalu.

Untuk mengetahui lebih lanjut berikut, berikut wawancara eksklusif TribunBatam.id (TB) bersama Bripka Danu Setiawan (DS).

Foto Bhabinkamtibmas Kelurahan Baloi Indah Bripka Danu Setiawan, Rabu (5/5/2021).
Foto Bhabinkamtibmas Kelurahan Baloi Indah Bripka Danu Setiawan, Rabu (5/5/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

TB: Selamat Sore, Bang. Apakah masih terngiang apa tidak kata-kata Kapolri yang memberikan kado spesial?

DS: Sore kembali. Masih malah sampai 3 hari ini kepikiran terus.

TB: Tapi apakah hal itu benar? Soalnya ini suatu prestasi yang luar biasa dari dari Kapolri.

Bisa diceritakan sedikit terkait kado spesial ini?

DS : Awalnya saya dipilih untuk memaparkan beberapa materi terkait Launcing Aplikasi Binmas.

Pertama saya merasa canggung karena langsung berhadapan bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Namun saya memberanikan diri dan menganggap ini adalah pertemuan antara anak dengan Bapak meski lewat zoom.

TB: Apakah selama ini sudah pernah bertemu langsung dengan Kapolri?

DS: Belum pernah. Makanya pada saat saya memaparkan lewat live streaming.

Pertama yang timbul dari pemikiran saya adalah saya harus benar-benar melakukan tugas pokok saya sebagai Bhabinkamtibmas.

Yang sudah berjalan selama 6 tahun ini.

Sejak dari kelurahan Belian Polsek Batam Kota hingga ke Polsek Lubuk Baja ini.

Saya juga sempat berpikir bahwa sebelumnya saya juga perna bersekolah sehingga apapun materi yang pernah diberikan oleh pimpinan saya waktu itu, sudah terbiasa juga dalam bertugas sehari-hari.

Baca juga: 100 Hari Kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, 1.864 Kasus Diselesaikan Secara Musyawarah.

Baca juga: Kado Kapolri untuk Anggota Polsek Lubuk Baja, Bripka Danu Setiawan Masuk Sekolah Perwira

Apalagi Bhabinkamtibmas ini metodenya memang harus bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Sehingga pada saat disuruh memberikan paparan oleh pimpinan, saya selalu siap meski sedikit grogi.

TB: Sebelum pemaparan tersebut, malamnya apakah masih bisa tidur nyenyak atau bagamaimana?

DS: Saya tidur namun selalu kepikiran. Prinsip saya pada waktu itu adalah tidak akan pernah terulang kembali hal ini untuk kedua kalinya, untuk misi penyampaian kepada Kapolri meski lewat daring.

Nah dengan pengalaman dan wawasan saya yag perna saya dapatkan dari petinggi Polri dan juga sentuhan dari masyarakat maka, saya definisikan sepenuhnya saat live steaming tersebut.

Alhamdulilah Kapolri berkenan dan hal ini sempat membuat saya kaget.

Kapolri sempat bertanya kepada saya, apakah mau tetap bertahan atau mau pindah.

Pada saat yang bersamaan saya menjawab bahwa saya mau bertahan jadi Bhabinkamtibmas.

Ketika saya jawab bertahan, para perwira yang pada saat itu tergabung dalam zoom semuanya tepuk tangan.

Tidak sampai disitu saja Kapolri bertanya lagi, sudah sekolah apa belum? Saya jawab belum sekolah.

TB: Sekolah itukan merupakan sekolah perwira seperti apa perasaannya.

Ketika mendapat kepastian dari Kapolri untuk bersekolah lagi?

DS: Yang pasti saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Kapolri.

Saya merasa diberikan sebuah berkat Ramadhan 2021 karena selama ini mimpi untuk jadi perwira saja tidak pernah.

Sehingga pada saat saat melaksanakan live steraming itu tidak ada sedikitpun perasaan saya bakal disekolahin lagi oleh Kapolri.

Yang saya pikirkan adalah bertugas saja dengan baik dan benar.

TB: Setelah itu siapa orang pertama kali yang bang kasih tau?

DS: Pertama kali yang saya beritahu adalah ibu saya.

Bhabinkamtibmas polsek Lubuk Baja Bripka Danu Setiawan terharu mendapatkan hadiah sekolah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Bhabinkamtibmas polsek Lubuk Baja Bripka Danu Setiawan terharu mendapatkan hadiah sekolah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (TRIBUNBATAM/ARGIANTO)

TB: Kenapa harus Ibu?

DS: Karena saat ini orang tua saya yang masih hidup hanyalah ibu.

Sedangkan bapak saya sudah meninggal dunia sejak tahun 2010 yang lalu.

Pada saat menginformasikan ke Ibu, Beliau kaget dan tidak menyangka hal ini bisa terjadi.

TB: Itukan merupakan satu hal yang membanggakan bagaimana perasaan ibu?

DS: Ibu merasa terharu, selama saya menjadi Polisi saya belum pernah membanggakan orang tua saya terutama Bapak saya.

Mungkin inilah jalan yang Tuhan berikan kepada saya untuk membanggakan Bapak, meski Bapak sudah meninggal dunia.

Terima kasih sekali lagi Ya Allah. Saya merasa terharu karena pada tahun 2010 Bapak saya meninggal sejak itu juga, saya merupakan tulang punggung keluarga.

Kami ada 5 orang, saya dan ibu terus berpikir untuk bagaimana kami bisa menghidupi adik-adik saya.

Saya tidak pernah memikirkan karir. Saya hanya terus berpikir bagaimana adik-adik saya bisa sekolah dan bisa bekerja.

Alhamdulilah saat ini adik saya yang nomor 2 sudah jadi serjana.

Adik saya yang ketiga bisa bekerja sebagai IT.

Dan yang keempat dan kelima juga sudah menjadi polisi.

Untuk itu saya bersyukur dengan keberhasilan adik-adik saya.

TB: Apa pesan untuk kawan-kawan lain di Institusi kepolisian?

DS: Untuk kawan-kawan yang lain, bekerjalah dengan benar dan terus bekerja keras.

Ketika sudah memberi pelayanan kepada masyarakat dengan baik maka percayalah Tuhan tidak tidur dan tinggal diam.

Tuhan selalu memberikan jalan yang baik untuk kita.

TB : Apa pesan Almarhum Bapak kepada bang sebelum meninggal dunia?

DS: Bapak pesan, selalu jujur dan kerja keras, dan terus didik adek-adek agar mereka.

Hingga memiliki pekerjaan sendiri.

TB: Sejak peristiwa ini, apakah sudah pernah ke makam Bapak?

DS: Saat ini belum bisa Bang, karena adanya larangan bepergian keluar kota dan saya harus bertugas.

Kebetulan Bapak saya dimakamkan di Pekanbaru, Provinsi Riau.

TB: Setelah siap sekolah apakah ada perubahan pola pikir Bang?

DS: Pada dasarnya casing boleh berubah.

Tapi dalamnya tidak berubah. Saya akan tetap seperti Danu yang dulu.

Seperti rekan-rekan dan masyarakat kenal.

TB: Sedikit pesan Bang Danu dan kata-kata penutup?

DS: Jangan pernah mengeluh walaupun berat di bibir boleh terucap tetapi pada saat pelaksanaan pikir lagi secara matang sebelum bertindak.

Minta petunjuk kepada Allah.

Jalani, nikmati dan syukuri apa yang Tuhan berikan kepadamu saat ini.

Hidup hanya menunggu waktu, oleh karena itu tetap semangat.(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Wawancara Eksklusif

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved