Gadis Muda Dibunuh, Dalam Kondisi Sekarat Pelaku Merudapaksa Koban yang Berlumuran Darah
Setelah berkenalan melalui media sosial (medsos), dan beberapa kali melakukan komunikasi korban berjanji untuk bertemu dengan tersangka.
TRIBUNBATAM.id |KUPANG - Tak mau diajak berhubungan badan, seorang wanita dibunuh oleh pelaku berinisial YT (41).
Sadisnya, usai menghabisi korban, pelaku kemudian merudapaksa mayat korban tersebut.
Diketahui, kedua orang ini saling berkenalan melalui media sosial.
Usai membunuh dan merudapaksa jenazah korban, pelaku meninggalkannya begitu saja.
Sementara itu, jenazah korban yang sudah dua hari menghilang ditemukan sudah membusuk.
Baca juga: Kejadian Populer Batam: Dari Kedatangan Jokowi ke Batam hingga Kasus Pembunuhan
Baca juga: BREAKING NEWS, Polsek Sagulung Tetapkan 3 Warga Binaan Tersangka Pembunuhan
Kasus pembunuhan terhadap seorang anak gadis terjadi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diketahui yang menjadi korbanya berinisial YAW.
Sedangkan pelakunya merupakan seorang pria berinisial YT alis T (41).
YT yang merupakan warga Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang itu sempat buron selama tiga hari sebelum akhirnya berhasil ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatan sadisnya itu.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto dalam jumpa pers di Mapolda NTT kepada wartawan mengatakan, pelaku tersebut YT melakukan perkenalan melalui media sosial.

Setelah berkenalan melalui media sosial (medsos), dan beberapa kali melakukan komunikasi korban berjanji untuk bertemu dengan tersangka.
"Sehingga waktu kejadian pada 14 Mei 2021 lalu, korban lalu diajak oleh tersangka menggunakan sepeda motor dari kos milik pelaku menuju arah Bakunase," kata Rishian, Jumat (21/5/2021).
Rishian melanjutkan, sesampainya diarah Batakte, pelaku langsung berpura-pura menghentikan kendaraan yang jauh dari pemukiman dengan alasan ingin mengunjungi teman tersangka yang rumahnya di dalam hutan.
Korban yang mengikuti pelaku dari belakang langsung masuk menuju hutan berdasarkan alasan pelaku.
Sesampainya di hutan, pelaku langsung meminta korban untuk bersetubuh, namun korban menolak dan hendak melarikan diri, tapi pelaku langsung mengambil pisau miliknya dan mengancam korban akan dibunuh jika tidak menuruti permintaannya.