Tak Banyak yang Tahu Desiree Tarigan adalah Anak Adopsi, Ini Curhat Ibu Bams Soal Orangtuanya
Di tengah berbagai sisi kehidupan pribadinya, banyak yang tak tahu bahwa Desiree Tarigan ternyata seorang anak yang diadopsi oleh Mulia Tarigan.
Terkait status anak ini, Desiree pun curhat di media sosialnya.
"Anak kandung, anak tiri, anak adopsi, sering menjadi bahan pembicaraan yang negatif. Perkataan kita kadang hanya selepas ucapan tapi bagi orang lain menyakitkan. Ada juga orang yang memang sengaja ingin memperkeruh keadaan," tulis Desiree Tarigan.
Namun baginya menjadi anak adopsi bukanlah sesuatu yang memalukan.
"Saya selalu mengatakan saya orang yang paling beruntung, banyak yang menganggap anak adopsi sesuatu yang hrs dirahasiakan karena memalukan. Waaaah sangat keliru," katanya.
Justru baginya diangkat menjadi anak Muliana Tarigan merupakan sebuah anugrah.
"karena saya merasa Tuhan sayang saya, saya diangkat anak oleh Ibu dan Ayah saya yang begitu menyayangi saya dan mendidik saya menjadi seperti sekarang," tulisnya.
Jika ada yang mengungkit statusnya ini, justru menurutnya orang tuanya lah yang paling tersakiti.
"Mungkin tidak semua anak kandungpun mendapatkan kesempatan seperti saya. Kalau ada yang mengungkit hal ini ayah ibu sayalah yang paling merasa disakiti," lanjutnya.
Pada kenyataannya menurut Desiree ada saja pihak yang lebih mengunggulkan status anak kandung.
"anehnya ada saja pihak-pihak yang merasa lebih hebat karena merasa anak kandung itu lbh terhormat, padahal ada juga anak kandung yang tdk mengakui atau malu akan Ibu atau bapak kandungnya," tulisnya.
"atau ada juga bapak atau ibu kandung tidak mengakui atau malu akan anak kandungnya... Kembali lagi semua kembali ke pribadi masing-masing," sambung Desiree.
Ia menceritakan perasaan ayahnya saat Desiree dianggap bukan anak mereka.
"Ayah saya pernah berkata kalau ada yang mengatakan kamu bukan anak papa dan mama itu sangat menyakitkan dan kami anggap itu penghinaan. Mind your own business bahasa nya... selain memang banyak org yg kurang kerjaan ya. jadi ngurisin orang lain," tulisnya lagi.
Ia pun mengajak untuk berintrospeksi diri.
"Lebih baik kita berkaca pada diri sendiri apakan kita sudah menjadi orang tua yang baik, apakah kita sudah menjadi anak yang baik. Dan semua pertanggung jawabannya ke Tuhan bukan ke manusia," pungkasnya.