VIRUS CORONA DI BATAM
8 PMI Positif Covid-19 di Batam Usai Swab Kedua, Tunda Pulang Kampung
Saat ini Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih menjalani karantina di tiga Rusun Tanjunguncang sebanyak 441 orang.
Pasien yang tertular tidak memiliki riwayat perjalanan.
Pasien tinggal di sekitar Batam Centre, Kota Batam Provinsi Kepri.
Kepala BTKLPP, Kota Batam, Provinsi Kepri, Budi Santosa, menjelaskan sampel virus Varian Baru tersebut ditemukan pada Minggu (23/5/2021), dari salah satu pasien yang masuk ke RS Awal Bros Kota Batam.
"Jadi sampel ini dari warga biasa yang terpapar covid-19.
Setelah kami telusuri, ternyata pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan," ungkapnya, Selasa (25/5/2021).
Dia menjelaskan jika virus varian baru B117 ini, merupakan virus varian baru yang sangat berbahaya dan sangat cepat penularannya.
Virus varian baru ini sebelumnya juga sempat membuat heboh di Inggris.
Sebelumnya pada Bulan Februari 2021 lalu kata Budi, BTKLPP juga menemukan virus varian baru yakni 1525.
Virus varian baru itu dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari Malaysia atau Singapura.
Namun virus itu masih dalam tergolong virus yang tidak telalu berbahaya.
Berbeda dengan virus varian baru yang ada saat ini yakni B117.
"Virus varian baru ini sangat berbahaya dan mematikan, penularannya, juga sangat cepat," tegasnya.
Yang paling berbahaya lagi kata Budi, pasien yang terpapar virus varian baru itu tidak memiliki riawayat perjalanan.
Dia menjelaskan pasien sendiri diketahui tidak pernah melakukan perjalanan keluar negeri.
"Sekarang diselidiki oleh Dinas Kesehatan Kota Batam.
Jadi ini yang paling berbahaya, ada kemungkiman penularannya lokal," kata Budi.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam