Janda Kembang Usia Belia Terjerumus Jadi PSK, 3 Tahun Jual Diri Dalih Anak Masih Bayi
Foto-foto wanita yang cantik terpampang di aplikasi online open BO tak selamanya sesuai dengan fisik nyata saat wanita itu bertemu dengan pelanggannya
Ada saja yang fotonya cantik, orangnya enggak sesuai.
Kadang ada juga yang menipu ketemu enggak, tapi minta transfer duluan," ucap Alan.

Alan yang memang sudah sering menyewa jasa prostitusi online tentu sudah paham mana penipu, mana yang bukan penipu.
"Kalau penipu itu jelas, dia pengen ditransfer duluan, biasanya minta nomor WA duluan," kata dia.
Menurut Alan jika memesan jasa wanita aplikasi online tidak semua memuaskan.
"Justru lebih banyak kecewanya, kadang di foto cantik aslinya enggak begitu, paling ada yang sesuai itu kisaran 20 persenlah jadi banyak yang enggak sesuai foto," ujarnya.
Maya (21) (nama samaran) merupakan wanita cantik yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial.
Ia merupakan warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Maya yang kali ini menjadi teman kencan Alan.
"Saya pasang tarif Rp 600 ribu, kalau ongkos ojek online antar jemput sudah saya yang bayar, jadi pelanggan cukup nunggu saja," kata Maya usai berkencan dengan Alan.
Baca juga: PSK Ditikam Karena Tagih Sisa Uang Kencan, Korban Tergeletak Berlumuran Darah di Kamar Hotel
Maya menambahkan, ia sudah berkecimpung di prostitusi online selama tiga tahun.
"Itu dimulai sejak keluar SMA, yah, sekarang, kan, aku 21 tahun, pas usia 18 tahunlah," katanya.
Maya sendiri merupakan seorang janda muda beranak satu.
"Kalau akhir-akhir ini sepi, pas wekend pun sekarang mah sepi paling dapat dua pesanan semalam itu sudah maksimal," ujar Maya.
Karenanya ia pun senang jika ada pesan masuk melalui aplikasi di ponselnya.