ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 26 Mei 2021: ‘Jadilah Pelayan Bagi Sesamamu’
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 26 Mei 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk menjadi pelayan bagi sesamanya.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Selasa, 18 Mei 2021: ‘Yesus Berdoa Untuk Para Murid-Nya’

Renungan
‘Jadilah Pelayan Bagi Sesamamu’
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, semoga anda semuanya sehat sehat walafiat. Jumpa kembali dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Rabu, 26 Mei 2021.
Saya ajak anda hari ini merenungkan soal Menjadi Pelayan, Untuk Menjadi Besar Dalam Kerajaan Surga.
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, banyak orang bermimpi menjadi besar, terkemuka dan sukses.
Dan ketika seseorang sudah menjadi sukses, terkemuka, menjadi besar dalam ukuran kehidupan manusia, banyak orang tentunya lebih memilih untuk dilayani daripada melayani.
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, apa yang saya gambarkan diatas adalah menurut apa kata dunia dan jaman sekarang ini.
Tapi Yesus katakan yang sebaliknya. Ada dua penting yang mau Yesus katakan berkaitan dengan menjadi besar atau terkemuka, atau menjadi "hebat" dalam versinya Dia.
1) Menjadi terkemuka atau terbesar dalam versinya Tuhan Yesus itu adalah menjadi pelayan, menjadi hamba.
Yesus katakan, "Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kalian, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka diantara kalian, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya."
Yesus katakan itu karena Dia terlebih dahulu sudah mempratekannya. Dia sudah berbuat terlebih dahulu, dimana Dia sungguh menjadi pelayan, melayani dengan memberikan nyawaNya sendiri sebagai tebusan bagi banyak orang.
Yesus mau para muridNya untuk fokus pada melayani dan bukan dilayani. Melayani yang dimaksudkan Yesus disini adalah melayani dengan penuh ketulusan, dengan penuh kasih seperti yang sudah Dia sendiri tunjukan, lewat pengajaranNya, lewat mujizat mujizat kasihNya.
Yesus mau semua muridNya juga berbuat yang sama dan tidak mengejar "besar dan terkemuka" seperti yang dimengerti oleh dunia dan jaman ini.
2) Menjadi terbesar dan terkemuka versi Yesus juga berarti siap untuk menerima penderitaan.
Yesus sendiri sudah menjalani itu. Dia berani masuk kota Yerusalem, dan siap menjalani penderitaan yang kemudian menghantar pada kemuliaan kebangkitan.
Yesus mati dikayu salib demi penebusan dosa umat manusia dan dunia, dan kemudian bangkit dengan jaya.
Menjadi terbesar dan terkemuka versi Yesus memamg lain daripada yang lain, dan tidak bisa dimengerti kalau tidak dihayati dan dijalani dengan penuh iman akan Tuhan sendiri.
Karena hanya dengan kekuatan Iman akan Tuhan, kita bisa menjalani hidup yang sesuai ajakan Yesus, yang membawa kepada "kebesaran & ketermukaan".
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, marilah kita berjuang terus dalam hidup kita di dunia ini, untuk sungguh melayani siapa saja dengan sepenuh hati dan sepenuh iman kita akan Tuhan.
Dan siap untuk menderita karena pelayanan dalam Nama Tuhan Yesus itu. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 10 Mei 2021: ‘Bersaksilah Tentang Yesus’

Doa
Tuhan Yesus, syukur dan terima kasih atas segala kasih dan cintaMu kepada kami. Bantulah dan tolonglah kami agar kami dengan penuh iman akan Dikau selalu setia dan berkomitmen dalam setiap tugas pelayanan kami.
Semoga kita semua, dan semua orang yang kita cintai dan sayangi, dan segala usaha dan kerja kita, dilindungi, dibimbing dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)