Jenazah Abdul Hamid Dikira Sing Peng, Terlanjur Dikremasi dan Sudah Jadi Abu
Keluarga mendiang Abdul Hamid (AH) ikhlas jenazah dikebumikan dalam kondisi tinggal abu dan sebagian belulang masih tersisa setelah tertukar di RS
TRIBUNBATAM.id - Keluarga mendiang Abdul Hamid (AH) ikhlas jenazah dikebumikan dalam kondisi tinggal abu.
Jenazah Abdul Hamid sepat tertukar di RS Bhayangkara Polda Kepri dan terlanjur dikremasi atau diabukan.
Kelalaian petugas RS membuat mendiang yang beragama Islam tertukar dengan jenazah warga Batam lain yang beragama Budha beretnis Tionghoa bernama Sing Peng (48).
Ketua Paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam, Masrur Amin mewakili pihak keluarga mengatakan, peristiwa ini dikarenakan adanya kesalahan prosedur di Rumah Sakit Bhayangkara Batam.
"Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas, karena kejadian ini semuanya tidak ada yang menginginkan.
Dari keluarga menilai ini adalah takdir Allah SWT," ucap Masrur saat dijumpai di rumah kerabat almarhum di Tanjung Sengkuang Dalam, Kecamatan Batu Ampar, Senin (24/5/2021) siang.
Baca juga: Keluarga Ikhlas Jenazah Abdul Hamid Tertukar Sing Peng, Propam Periksa Petugas RS Bhayangkara
"Jenazah Abdul Hamid sudah dikremasi.
Untungnya tulang-tulang belum digiling, sehingga tengkoraknya masih ada," ujarnya.

Kini, abu dari jenazah Abdul Hamid (AH) sudah berada di peristirahatan terakhirnya, TPU Air Raja, Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Pemakaman jenazah Abdul Hamid berlangsung pada Senin (24/5/2021) sore.
Abu jenazah Abdul Hamid (44) dimasukkan ke dalam peti berwarna cokelat keemasan.
Baca juga: Sisa Abu Jenazah yang Tertukar di RS Bhayangkara Polda Kepri Dikebumikan
Saat pemakaman, sejumlah pejabat kepolisian hadir di lokasi, seperti Wadir Reskrimum Polda Kepri AKBP Ruslan Abdul Rasyid dan Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur hadir dalam pemakaman.
Kemudian juga hadir Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan, Kapolsek Batu Ampar, AKP Salahuddin dan puluhan personel dari Polresta Barelang dan Polda Kepri serta pihak keluarga almarhum.
Negatif Covid-19
Pemulangan jenazah Abdul Hamid (44) sempat diundur pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri.
Keluarga mendiang Abdul Hamid pun datang menjemput jenazah pukul 20.00 WIB, menggunakan mobil ambulans milik salah satu masjid di Tanjungsengkuang, Batuampar, Batam, Kepri.
Ketua RT 03/01 Tanjungsengkuang Ahmad menuturkan, kediaman jenazah di Batam Center.
"Nah waktu itu juga, di Tanjung Sengkuang ini keluarga besar dari paguyubannya," ujar Ahmad, Senin (24/5/2021).
Ahmad menambahkan, ketika jenazah dinyatakan meninggal karena sakit, kemudian dibawa oleh tim medis ke RS Bhayangkara.

Setelah beberapa jam dilakukan swab, diketahui bahwa hasil tersebut dinyatakan negatif corona atau Covid-19.
Namun, ketika pihak keluarga ingin membawa pulang, jenazah tersebut masih ditahan pihak rumah sakit.
Pengambilan jenazah sempat diundur beberapa kali.
Pihak keluarga lantas menduga petugas rumah sakit salah mengantarkan almarhum ke tempat krematorium.
"Iya, benar, jenazah tertukar dengan orang Tionghoa di rumah sakit.
Jenazah yang harusnya dikuburkan sudah dikremasi," kata kerabat almarhum yang enggan namanya disebutkan.
Dikatakannya, awalnya diduga jenazah tersebut kena Covid-19 dan dijemput ke rumah.
Setelah diperiksa dan diketahui tidak terbukti Covid-19.
"Namun sayang jenazah tersebut tertukar dan telah dikremasi," tuturnya.
Baca juga: TERKAIT Kasus Jenazah Tertukar, Petugas Rumah Sakit Diperiksa Propam Polda Kepri
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sedang berupaya menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saat ini masih dalam proses penanganan.
Nanti akan diinformasikan kembali," ungkapnya.
Propam turun tangan
Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Kepri telah memeriksa petugas rumah sakit Bhayangkara Batam Polda Kepri.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhart mengatakan, Propam Polda Kepri telah memeriksa pihak terkait.
"Propam sudah turun dan melakukan pemeriksaan," ujar Harry, Selasa (25/5/2021).
Sementara itu terpisah Kabid Propam Polda Kepri Kombes Stefanus Michael Tamuntuan saat dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan tersebut.

"Sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap petugas rumah sakitnya," ujar Stefanus.
Stefanus menjelaskan, jika nantinya ada temuan pelanggaran maka pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Ini masih kita dalami dugaan pelanggaran disiplin dan kode etiknya, jika terbukti tentu akan ada sanksinya," ujarnya.
Sebelumnya Peristiwa tertukarnya jenazah warga batam berinisial AH (44) beragama islam dengan warga Batam keturunan Tionghoa SP (48) di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri ini membuat heboh warga Batam, beberapa waktu lalu.
Jenazah AH yang tertukar tersebut telah dilakukan kremasi.
Tetapi setelah diketahui jenazah tersebut dikembalikan ke keluarga untuk proses penguburan mengikuti ajaran Islam.
Baca juga: Harusnya Dikubur, Jenazah Warga Sengkuang Justru Dikremasi, Diduga Tertukar Saat Pengantaran
Baca juga: Gegara Salah Bawa Motor Pulang Belanja, Warga Tanjunguban Bintan Nyaris Dibui, Polisi: Tertukar
Baca juga: Kronologis Jenazah Tertukar di Batam, Keburu di Kremasi, Ini Pengakuan Keluarga

.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(*/ TRIBUNBATAM.id/ Alamudin/ Ronnye Lodo Laleng)