Longsor di Batam

DPRD Batam Jadwalkan Sidak ke Tembesi Soal Tanah Longsor Dampak Pembangunan Drainase

Komisi III DPRD Batam beri atensi terkait rumah warga Tembesi Centre yang terancam longsor dampak pembangunan drainase. DPRD akan sidak ke lokasi

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
JADWALKAN SIDAK - Foto Anggota DPRD Batam Tumbur Hutasoit dan Muhammad Rudi saat mendampingi pihak BP Batam cek lokasi banjir di Batuaji, Rabu (21/5/2025). Komisi III DPRD Batam jadwalkan sidak ke Tembesi terkait tanah longsor dampak pembangunan drainase. 

BATAM TRIBUNBATAM.id - Rumah warga di Perumahan Tembesi Centre, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji, yang terancam longsor akibat pembangunan saluran drainase, menjadi perhatian Komisi III DPRD Batam

Ketua Komisi III DPRD Batam Muhammad Rudi, mengatakan pihaknya akan segera turun ke lokasi untuk mengecek kondisi di lapangan.

"Pembangunan itu sebelum dilaksanakan sudah ada penghitungan secara teknis di lapangan, dan antisipasi jika hal-hal lain terjadi," kata Rudi, Jumat (26/9/2025).

Meski begitu, politisi Gerindra ini belum bisa banyak berkomentar, sebelum pihaknya turun ke lokasi mengecek kondisi pengerjaan di lapangan.

"Nanti kita cek dulu, biar kita bisa memberikan komentar lebih lanjut," ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan saluran drainase di Tembesi Centre dikerjakan oleh CV. Helonia Marsitta Maju, dengan konsultan pengawas  CV. Shine Engineering, dengan nilai proyek sebesar Rp1,4 miliar.

Kontrak kerja di papan proyek kontrak dilakukan pada 20 Agustus 2025 dan akan berakhir pada 17 Desember 2025 atau selama 120 hari kerja.

Rumah Warga Terancam Longsor

Sebelumnya diberitakan, rumah warga di Perumahan Tembesi Centre, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji, Batam, terancam longsor

Itu akibat pembangunan saluran drainase yang dinilai tanpa melakukan penghitungan jarak bangunan dari tanah yang akan dikeruk.

Menurut warga, pengurukan tanah yang dilakukan terlalu dalam, membuat tanah di lokasi longsor dan membuat sebagian jalan di depan rumah warga longsor.

Kondisi ini membuat warga khawatir, sewaktu-waktu rumah mereka bisa longsor jika pembangunan terus dilakukan, tanpa membuat mitigasi atau paku bumi untuk menahan tanah yang sewaktu-waktu bisa longsor.

Seorang warga perumahan, Lamsor Silaen mengatakan, sejak awal pembangunan saluran drainase tersebut warga bersama perangkat RT/RW sudah mengadakan rapat, agar kontraktor terlebih dahulu membuat pengaman agar tidak terjadi longsor.

Warga sekitar awalnya sangat mendukung proyek pembangunan drainase tersebut. Bahkan, warga yang memanfaatkan lahan kosong di lokasi sebagai tempat parkir, sudah membongkar sendiri parkir mereka sebelum proyek dimulai.

"Jadi kita sangat mendukung pembangunan drainase ini, tetapi setelah mulai berjalan pengerjaan, kontraktor terkesan masa bodoh dengan keamanan dan kenyamanan warga," kata Lamsor. 

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved