Berjuluk Wanita Iblis, Kim Yo Jong yang Satu Trah dengan Kim Jong Un Dicap Haus Darah
Satu darah dengan Kim Jong Un kengerian aksi Kim Yo Jong yang disebut haus darah membuatnya berjuluk "Wanita Iblis" dan membuat pejabat Korut takut
TRIBUNBATAM.id - Sosok dingin pemimpin Korut Kim Jong Un kalah sangar dengan sosok perempuan ini.
Satu darah dengan Kim Jong Un, kengerian aksi Kim Yo Jong yang disebut haus darah membuatnya berjuluk "Wanita Iblis".
Meski posisinya lebih rendah, Kim Yo Jong dianggap menunjukkan kekuatannya dengan mengeksekusi yang kuat.
Saking takutnya para pejabat waswas dapat pujian Kim Yo Jong, karena itu berarti dia memperhatikan mereka.
Mereka takut harus bersiap dieksekusi suatu hari nanti, jika mereka mendapatkan sisi buruknya.
Serangkaian aksi Kim Yo Jong membuat pejabat Korea Utara kini hidup dalam ketakutan.

Sejak pemerintahan Kim Jong Un dimulai pada 2011, Kim Yo Jong, saudara perempuannya, memiliki kekuasaannya sendiri dan puncaknya ia menjadi anggota alternatif Politbiro pada April 2020.
Pada saat itu, saudara laki-lakinya dikabarkan mengalami masalah kesehatan dan beberapa ahli percaya dia bisa menjadi kandidat untuk menggantikan Kim Jong Un, jika meninggal.
Namun, jabatannya diturunkan selama Kongres Ke-8 Partai Buruh Korea pada Januari 2021.
Baca juga: Menteri Pertahanan Korea Selatan Sebut Kim Yo Jong Tengah Gantikan Posisi Kim Jong Un
Ia hanya menjadi anggota Komite Sentral Partai dengan golongannya diturunkan dari wakil direktur I menjadi wakil direktur saja, seperti yang dilansir dari Radio Free Asia (RFA) pada Selasa (18/5/2021).
Namun, Kim Yo Jong tetap menjadi salah satu orang paling berkuasa di Korea Utara, dan menurut informasi dua pejabat bahwa ia telah memerintahkan eksekusi pejabat pemerintah hanya karena "membuat dia kesal".
"Berita bahwa mereka menembak mati seorang pejabat tinggi di Pyongyang menyebar di antara para pejabat di Hyesan sekarang," kata seorang pejabat badan administratif di Provinsi Ryanggang utara tengah kepada RFA Korean Service, Kamis (13/5/2021).
"Kami tidak tahu siapa pejabat yang dieksekusi itu, tetapi saya mendengar dari seorang pejabat yang dekat dengan saya bahwa dia dieksekusi atas perintah Kim Yo Jong," lanjut perjabat tersebut.

Kemudian pejabat itu menceritakabn bahwa pada November 2020, ada insiden penyelundupan emas yang dilaporkan ke Komite Sentral Partai.
Lalu, "tentara komando keamanan perbatasan dieksekusi oleh regu tembak pada Desember, sementara 9 warga dipenjara seumur hidup."