KEPRI TERKINI

Kepala Staf Presiden Moeldoko Tinjau Landing Point Jembatan Batam Bintan

Kepala Staf Presiden Moeldoko berharap pembangunan Jembatan Batam Bintan segera terwujud. Hal ini disampaikannya saat meninjau landing point jembatan

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Foto Kepala Staf Presiden Moeldoko didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat meninjau landing point Jembatan Batam Bintan di sisi Batam, Jumat (28/5/2021) 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Proyek pembangunan Jembatan Batam Bintan di Kepri berlanjut.

Setelah Presiden Joko Widodo datang ke Kepri baru-baru ini, tak lama kemudian Kepala Staf Presiden Moeldoko menyusul.

Moeldoko didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad meninjau landing point Jembatan Batam Bintan di sisi Batam, Jumat (28/5/2021) pagi.

Diketahui, pekerjaan konstruksi pembangunan Jembatan Batam Bintan akan bermula pada awal tahun 2022.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri terus menuntaskan tahapan-tahapan yang menjadi tanggung jawab daerah.

Baca juga: Gubernur Kepri Gerak Cepat, Temui Menteri Bappenas Bahas Jembatan Batam Bintan

Baca juga: Respons Jokowi Soal Jembatan Batam Bintan hingga Program Vaksinasi di Kepri

Sementara itu, beberapa pihak terus mengawal dan mendorong percepatan realiasasi pembangunan, termasuk Kantor Staf Presiden.

Demikian hasil rangkuman dari hasil peninjauan Kepala Staf Presiden Moeldoko di landing point Jembatan Batam Bintan, sisi Batam, Jumat.

Pada kesempatan itu, Moeldoko menilai pembangunan Jembatan Batam Bintan akan memberi dampak besar bagi meningkatnya perekonomian di Kepri. Intinya, setiap pembangunan infrastruktur seperti jembatan, akan berdampak luar biasa bagi kemajuan daerah tersebut.

“Semoga pembangunan jembatan ini segera terwujud. Karena yang saya tahu, pembangunan jembatan ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat Kepri,” kata Moeldoko.

Di tempat yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan pembangunan Jembatan Batam Bintan sejauh ini masih sesuai rencana awal. Prosesnya terus berjalan, mulai dari usulan penetapan lokasi, persiapan konsultasi publik, pelaksanaan tahapan penyiapan DED dan data pendukung, dokumen lingkungan hingga pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan nantinya.

Jembatan Batam Bintan Provinsi Kepulauan Riau
Jembatan Batam Bintan Provinsi Kepulauan Riau (ist)

“Tahapan tersebut harus selesai sesuai schedule dan dilakukan Pemerintah Provinsi Kepri, agar saat pembangunanan fisik konstruksi pada awal tahun 2022 semua berjalan lancar dan tidak ada masalah berarti lagi,” kata Ansar.

Kepada Moeldoko, Ansar menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Batam Bintan ini memberi dampak luas pada pembangunan dua daerah tersebut. Termasuk rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), pembangunan pelabuhan peti kemas dan kawasan industri di Tanjung Sauh.

Ketika kedua daerah tersebut sudah terbangun jembatan, maka potensi lalu lintas kendaraan yang melintas bisa lebih dari 7000-an kendaraan per harinya. Tentu ini akan berdampak luar biasa bagi pengembangan potensi perekonomian Kepri.

“Karena itu Kepri terus menggesa pembangunan jembatan ini segera terwujud,” kata mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar ini.

Selama melakukan peninjauan, Kepala KSP dan Gubernur Kepri mendapatkan penjelasan terkait teknis pembangunan Jembatan Batam Bintan dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiirawan.

Menurut Yudha, secara konstruksi awal, lebar jembatan sedianya 28 meter. Namun kemudian berubah menjadi 33 meter. Jembatan sepanjang 7.000 meter ini terbagi dua. Batam-Tanjung Sauh sepanjang 2.000 meter dan Tanjung Sauh-Bintan sepanjang 5.000 meter.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved