Kronologi Pembunuhan Sadis Guru SD Martha Elisabeth Butarbutar, Polisi Tembak Dua Pelaku di Medan
saat ini penyidik Sat Reskrim Polres Toba tengah menginterogasi kedua tersangka untuk mengetahui keberadaan otak pelaku.
"Salah satu tersangka gunakan kain untuk menutup mulut korban agar jangan berteriak," sambungnya.
Korban berteriak dan berupaya melawan. Setelah itu, tersangka membunuh korban dengan menggunakan pisau secara membabibuta.
Ditemukan, 24 luka tusukan pada tubuh Marta Lena Butarbutar.
AKP Nelson Sipahutar mengatakan, polisi masih mengejar satu orang tersangka yang juga terlibat dalam kasus ini.
"Dua orang pelakunya di rumah. Yang satu orang berada di luar untuk melihat situasi. Kalau DPO itu adalah salah satu tersangka yang di dalam," terangnya.
Tim Inafis Polda Sumut Turun ke Toba
Sebelumnya, Tim Inafis Polda Sumut menyambangi TKP pembunuhan sadis Martha Elisabeth Butarbutar di Desa Lumban Lobu, Kabupaten Toba, Rabu (26/5/2021).
Pantauan wartawan Tribun Medan petugas membawa perlengkapan deteksi sidik jari.
Serbuk berwarna hijau yang digunakan oleh penyidik mengenali sidik jari sebagai bukti kuat yang digunakan petugas untuk menentukan siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Secara kasat mata, jejak-jejak kaki yang ditandai dengan darah ada di depan pintu milik korban.
Petugas pun mengabadikan jejak-jejak kaki tersebut.
Kapolsek Lumban Julu AKP Robinson Sembiring menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.
"Kita di sini mencari bukti-bukti baru untuk menemukan tersangka," ujar AKP Robinson Sembiring di areal rumah korban.
Soal dugaan pelaku, ia mengatakan bahwa masih menunggu hasil dari pemeriksaan pihak Polda Sumut.
"Kita masih menunggulah apa yang menjadi hasil pemeriksaan ini. Nanti pimpinan kita akan menyampaikan siapa pelakunya dalam konferensi pers," sambungnya.