BATAM TERKINI
SOAL Kabar Pengeroyokan di Punggur, Saksi Mata Ungkap Fakta Sebenarnya, Cekcok Masalah Uang
Sihombing, salah satu saksi mata tempat kejadian dugaan pengeroyokan yang juga pemilik warung menceritakan kronologi kejadian.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polsek Nongsa beberapa waktu lalu menetapkan satu orang tersangka atas dugaan pengeroyokan yang terjadi jalan Pramuka, Kabil, Nongsa.
Sihombing, salah satu saksi mata tempat kejadian dugaan pengeroyokan yang juga pemilik warung itu mengatakan, bahwa dalam kasus dugaan pengeroyokan tersebut tidak terjadi pemukulan oleh tersangka yang saat ini tengah di tahan pihak Polsek.
Ia menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Menurutnya, tersangka Turut Lumbantoruan saat itu sedang duduk di warungnya.
Saat tengah duduk di warung bersama Turut, menurut Sihombing, Turut menerima telpon dari Ricardo dan sempat terjadi percekcokan saat sedang telponan tersebut.
"Yang saya dengar masalah uang, jadi mereka (turut dan Ricardo) mau jumpa di Batam Kota tetapi Ricardo tidak mau," ujarnya pada Selasa (1/6/2021)
Baca juga: Pedagang Ogah Pindah, Begini Cara Pemko Batam Siasati Pelebaran Jalan Simpang Barelang
Sihombing menuturkan setelah tidak lama usai teleponan tersebut Turut didatangi oleh Ricardo ke dekat warungnya untuk bertemu.
"Jadi mereka datang pakai satu mobil dengan 5 orang di dalam 3 laki laki dua orang perempuan, parkir di tengah jalan dan mencari Turut," ujarnya.
Karena parkir di tengah jalan mobil yang di bawa Ricardo membuat kemacetan di di lama tersebut.
Keduanya antara Ricardo dan Turut saling adu mulut.
"Karena suasana memanas kami pisahkan mereka. Dan saat itu juga Turut mengembalikan uang yang diminta tetapi Ricardo tidak mau menerimanya," ujarnya.
Menurut Sihombing, bahwa saat kejadian tersebut tidak ada pengeroyokan seperti yang diberitakan beberapa media masa.
"Tidak ada adu fisik atau mukul, yang ada hanya saling dorong dan kami pisahkan," jelasnya.
Usai pertengkaran adu mulut tersebut Ricardo yang menggunakan mobil dengan 4 rekannya tersebut meninggalkan lokasi keributan tersebut.
"Pas kejadian itu malam masyarakat yang lewat juga pada kesal karena mobilnya menghalangi jalan," ujarnya.
Sihombing kembali menegaskan bahwa pada kasus pengeroyokan tersebut tidak ada pemukulan dan hanya saling dorong antara pelaku dan korban.
"Kami tidak menyaksikan pemukulan yang ada mereka saling dorong saja dan kami pisahkan," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/Alamudin)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam