DPRD Batam
Ketua DPRD Batam Soroti Pengangguran di Batam, Banyak Warga Kalah Saing dengan Orang Luar
Ketua DPRD Batam Kamaluddin akui investasi di Batam terus meningkat, sesuai dengan data BP Batam, namun tidak mengurangi angka pengangguran
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin mengakui investasi di Batam terus meningkat, sesuai data BP Batam.
Namun peningkatan investasi ini tidak signifikan dalam mengurangi angka pengangguran di Batam.
Kamaluddin menyebut, rendahnya penyerapan tenaga kerja di Batam diakibatkan banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan secara terbuka, dan memilih calon tenaga kerja yang memiliki skill dan keahlian sesuai yang dibutuhkan.
Hal ini pula yang membuat DPRD Batam mendorong Dinas Ketenagakerjaan untuk memperkuat kegiatan pelatihan tenaga kerja sesuai kebutuhan perusahaan yang ada di Batam.
"Banyak warga Batam yang kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar, karena keterbatasan skill dan keahlian," kata Kamaluddin.
Ia melanjutkan, Pemerintah Kota Batam sudah sering mendorong perusahaan yang ada di Batam untuk melakukan perekrutan tenaga kerja sebanyak 25 persen dari warga lokal.
"Ini juga sudah terus digaungkan oleh Wali Kota Batam, namun kondisi pengangguran masih belum terurai," ujar politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu.
Sementara informasi yang didapatkan dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam Eko Aprianto, mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan analisa angka pengangguran di Batam tahun 2025.
"Untuk tahun 2025, kita belum rilis, jadi masih mengacu pada data tahun 2024, dimana angka pengangguran berada di angka 20.182 orang," kata Eko.
Ia memperkirakan angka pengangguran di Batam tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2024.
Sementara dari rilis BP Batam, diketahui realisasi investasi hingga semester I 2025 telah mencapai lebih dari 50 persen atau sekitar Rp32 triliun dari target tahunan sebesar Rp64 triliun.
"Realisasi investasi kita sekarang sudah di atas 50,1 persen, artinya sekitar Rp32 triliun di semester I ini. Negara asalnya masih didominasi oleh China, disusul Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan Jepang," kata Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis di Batam.
Menurutnya, performa investasi sepanjang paruh pertama tahun 2025 menunjukkan capaian yang cukup optimal.
Sektor yang paling banyak menerima investasi mencakup manufaktur listrik dan elektronik, perangkat kesehatan, serta komponen komputer. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
Ketua DPRD Batam Terima Audiensi HMI, Mahasiswa Soroti Banjir hingga Pengangguran di Batam |
![]() |
---|
Warga Sagulung Datangi DPRD Batam, 1.500 Rumah di MKGR Tanpa Legalitas |
![]() |
---|
Resapan Air Ditimbun, DPRD Batam Minta Penerima Alokasi Lahan Perhatikan Dampak Lingkungan |
![]() |
---|
DPRD dan Pemko Batam Sepakati KUA-PPAS 2026 Rp4,7 Triliun, PAD Diproyeksikan Naik |
![]() |
---|
Waka I DPRD Batam Minta Pemko Libatkan Petugas Keamanan Sukseskan Pesta Rakyat Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.