TANJUNGPINANG Timur Berstatus Zona Merah Covid-19, Plt Kadinkes Ungkap Pemicu Banyak Kasus

Dari 4 kecamatan yang ada di Kota Tanjungpinang, Kecamatan Tanjungpinang Timur merupakan wilayah dengan tingkat penyebaran kasus Covid-19 tertinggi.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
tribunbatam.id/Noven Simanjuntak
CEK SUHU TUBUH - Pengunjung yang akan sembahyang dicek suhu tubuh sebelum masuk ke Vihara Bahtra Sasana, Kota Tanjungpinang, Rabu (26/5/2021). 

Editor: Thomm Limahekin

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id-Kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Tanjungpinang terbanyak kedua setelah Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Berdasarkan data yang dihimpun TRIBUNBATAM.id, sebaran jumlah kasus Covid-19 di Kota Tanjungpinang tidak meratas untuk seluruh kecamatan.

Dari empat kecamatan yang ada di Kota Tanjungpinang, Kecamatan Tanjungpinang Timur merupakan wilayah dengan tingkat penyebaran kasus Covid-19 tertinggi.

Oleh karena itu, Satuan Gugus Tugas Covid-19, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang menetapkan wilayah tersebut sebagai wilayah zona merah.

Baca juga: Dulu Berstatus Zona Hijau, Kini Kasus Covid-19 Lingga Meningkat: 109 Kasus Aktif, 9 Meninggal Dunia

SARAFUDIN ALUAN - Staf Khusus Gubernur Kepri, Sarafudin Aluan (baju hitam) memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang betapa penting menjaga protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi, Senin (24/5/2021) lalu.
SARAFUDIN ALUAN - Staf Khusus Gubernur Kepri, Sarafudin Aluan (baju hitam) memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang betapa penting menjaga protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi, Senin (24/5/2021) lalu. (ISTIMEWA)

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang, Nugraheni Purwaningsih, Senin, (31/5/2021) di Gedung Aisyah Sulaiman, Kota Tanjungpinang.

"Data perkembangan kasus Covid-19 paling banyak mengalami peningkatan dan zona merah itu terjadi di Kecamatan Tanjungpinang Timur," ujar Nugraheni.

Menurut Nugraheni, hal tersebut terjadi karena faktor jumlah penduduk serta aktivitas ekonomi banyak terjadi di Kecamatan Tanjungpinang Timur.

"Ya karena sesuai dengan jumlah penduduknya juga hampir separuh terkonsentrasi di situ. Selain itu aktivitas ekonomi juga banyak terjadi di sana," terang Nugraheni.

Nugraheni mengemukakan, perkembangan kasus Covid-19 di wilayah tersebut sudah menjadi hukum alam yang tidak dapat terelakkan.

Baca juga: WARGA Antusias Ikut Vaksinasi, Wali Kota Tanjungpinang: Tetap Jaga Protokol Kesehatan Covid-19

VAKSINASI - Wali Kota Tanjungpinang, Rahma saat melihat proses vaksinasi Covid-19.
VAKSINASI - Wali Kota Tanjungpinang, Rahma saat melihat proses vaksinasi Covid-19. (tribunbatam.id)

"Jadi kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa.

Karena itu kita harus menggerakkan percepatan vaksin dan penegakan disiplin 3M ke masyarakat," tegas Nugraheni.

Wanita itu juga menyebutkan, saat ini kelompok yang lebih banyak terpapar kasus Covid-19 didominasi oleh kaum laki-laki dibanding perempuan.

Sebab, aktivitas kaum laki-laki lebih banyak terjadi di luar rumah.

Oleh karena itu, semua warga diminta untuk tetap memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Berita terkait Covid-19

Berita terkait Covid-19 Tanjungpinang

Berita terkait Zona Merah

Berita terkait Tanjungpinang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved