VIRUS CORONA DI KARIMUN

Kadinkes Karimun Kesulitan Deteksi Varian Baru Virus Corona, Minta Warga Waspada

Kadinkes Karimun mengungkap kendala dalam mendeteksi varian baru covid-19 di Karimun.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Kepala Dinas Kesehatan atau Kadinkes Karimun Rachmadi. Pihaknya mengaku kesulitan dalam mendeteksi varian baru covid-19 di Karimun. 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Kesehatan atau Kadinkes Karimun kesulitan dalam mendeteksi varian baru Covid-19.

Selain belum memiliki alat uji varian baru Covid-19 itu, pemeriksaan sampel masih bergantung pada pengiriman ke BTKL-PP Kelas I Batam hingga Jakarta.

Ini untuk memastikan apakah yang bersangkutan positif covid-19 atau tidak.

Seperti diketahui, setidaknya tercatat 1.250 orang yang terpapar virus corona.

Gejala yang di alami juga berbeda setiap individu.

Sebelum penyuntikan vaksin jenis AstraZeneca masyarakat harus melakukan pemeriksaan awal
Sebelum penyuntikan vaksin jenis AstraZeneca masyarakat harus melakukan pemeriksaan awal (Tribun/Yenihartati)

Tak sedikit dari jumlah tersebut,hampir sebagian dari data yang terhimpun terkonfirmasi tanpa gejala sebanyak 878 orang.

Sementara pasien dengan gejala covid-19 sebanyak 372 orang.

Umumnya gejala awal pasien yang terkonfirmasi covid-19 layaknya sakit biasa seperti, flu, demam, dan batuk, namun berkepanjangan batuk tersebut di sertai dengan sesak hingga kehilangan indra penciuman.

"Sejauh ini, kita belum tau dan tidak bisa dipastikan terkait varian baru Covid-19 ini.

Namun harus tetap waspada akan penyebaran varian baru covid-19 tersebut yang cukup cepat," ucap Kadinkes Karimun Rachmadi, Rabu (2/6/2021).

Rachmadi menjelaskan, mengenai varian covid-19 yang baru-baru ini terjadi di kota-kota besar seperti B117 dan B1617.

Baca juga: Vaksinasi Corona di Karimun, Bupati Aunur Rafiq Datangi 2 Kecamatan: Tak Perlu Takut

Baca juga: Penutupan Tempat Hiburan Malam di Karimun Diperpanjang Hingga Akhir Juni 2021

Ia menambahkan, untuk mengetahui bahwa adanya jenis baru Covid-19 tersebut, sampel harus di uji atau di tes terlebih dulu di Jakarta.

Hal ini di karenakan daerah Kabupaten Karimun belum memiliki alat uji covid-19 varian terbaru tersebut.

Sementara, pengujian sampel di BTKL Batam juga belum bisa mendeteksi adanya varian baru Covid-19 tersebut.

"Untuk mengirim sampel harus di bawa terlebih dulu ke Jakarta, itu juga ranah provinsi, ataupun BTKL karena bentuk sampel," tambahnya.

Lebih lanjut, pasien yang mengalamu gejala bagi mereka yang terpapar oleh Covid-19 varian baru pada dasarnya hampir sama dengan varian Covid-19 pada sebelumnya.

Hanya saja, varian baru Covid-19 saat ini lebih dinilai mudah menular dan serta risikonya juga lebih tinggi.

"Yang baru ini lebih infeksius, artinya lebih mudah menular dan risiko bahayanya tinggi," jelasnya.

Di ketahui, saat ini Karimun masih menunggu hasil kurang lebih sebanyak 600 swab PCR yang di bawa ke BTKL-PP Kelas I Batam.

Sementara itu, pada kasus covid-19 yang terjadi pada bulai Mei 2021 lalu melambung tinggi mencapai 700 orang.

Rachmadi mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai varian baru ini dengan menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Virus Corona di Karimun

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved