BATAM TERKINI
TERUNGKAP! Ternyata Ini Pemicu Jumlah Pasien Positif Covid-19 Bertambah Ratusan Orang Sehari
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat setiap harinya bahkan angkanya mencapai ratusan per hari. Ternyata ini sebabnya.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat setiap harinya bahkan angkanya mencapai ratusan per hari.
Lantas, mengapa jumlah kasus terus meningkat dibanding sebelumnya?
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menjelaskan, peningkatan jumlah kasus baru itu terjadi karena pemerintah semakin massif melakukan tracing dari testing pasien OTG yang sebelumnya sudah ditemukan petugas kesehatan.
"Semakin banyak yang kita tracing semakin banyak yang positif. Hal ini membuktikan langkah yang kita ambil sudah cukup berdampak, karena kita yang menemukan pasien dari hasil tracing yang dilakukan," ujar Amsakar, Kamis (3/6/2021).
Sementara itu, perihal asal penyebaran, ia menyebutkan pertama dari hasil tracing kontak erat pasien positif.
Kedua dari hasil saat akan melakukan vaksinasi, dan ketiga bisa juga dari aktivitas perjalanan pasien.
Baca juga: 11 Jam Bertahan di Atas Kapal Nyaris Tenggelam, 4 Nelayan Asal Belawan Diselamatkan di Pulau Nipah
"Misalnya ada yang mau berangkat, dan hasil tes menunjukkan positif, otomatis kami akan tracing, dan ditemukan lah kasus-kasus positif lainnya. Jadi kesimpulan semakin kita tracing semakin banyak kasus yang ditemukan," ujarnya.
Ia menyebutkan hari ini sebanyak 300 pasien sudah menjalani tes swab di Asrama Haji dan tinggal menunggu hasilnya.
Ia berharap banyak pasien yang mendapatkan hasil negatif, dan bisa dipulangkan.
Sehingga kapasitas Asrama Haji kembali kosong dan bisa ditempati pasien positif OTG yang saat ini barangkali masih berada di rumah.
"Perlahan-lahan kami terus berbenah dan evaluasi. Saya apresiasi juga kinerja tenaga medis yang bertugas saat ini. Dibandingkan jumlah pasien tenaga medis kalah jauh, namun mereka ini masih tetap menjalankan tugasnya. Tidak satu tempat saja yang harus mereka layani, bahkan mereka harus bolak balik ke RSKI, dan tidak saja di Asrama Haji," paparnya.
Langkah lainnya yang dilakukan berdasarkan hasil rapat evaluasi adalah membuka rekruitmen atau relawan bagi tenaga medis.
Tenaga medis ini akan ditempatkan di Asrama Haji, guna menghadapi lonjakan pasien.
"Masih berupaya kami agar pasien bisa tertangani dengan baik. Nah, sekarang kami minta agar semua turut membantu langkah kami dalam pengendalian Covid-19," ujar pria berkacamata ini.
Sebelumnya, Amsakar Achmad juga menyempatkan diri menyapa pasien tanpa gelaja (Orang Tanpa Gejala/ OTG).
Hal itu dilakukan Amsakar sebelum masuk ke kantor.
"Ini bentuk perhatian kita agar masyarakat tetap semangat dalam menjalani karantina di Asrama Haji," ujar Amsakar, Kamis (3/6/2021).
Amsakar mengaku, pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat menghadapi Covid-19 sendiri. Ia menegaskan, sejumlah jadwal aktivitas pasien sudah disusun.
"Pagi kita ajak olahraga, layanan lain juga diberikan agar masyarakat yang sedang dikarantina tetap nyaman dan tetap bahagia," katanya.
Amsakar pun menegaskan, langkah pemerintah melaksanakan karantiana mandiri terpadu di Asrama Haji tersebut guna menekan penyebaran Covid-19.
Dengan begitu, pemerintah juga akan lebih mudah merawat warganya.
Baca juga: 123 Warga Batam Terpapar Covid-19, 71 Orang Mengalami Gangguan Kesehatan
"Semoga langkah kita ini sebagai ikhtiar bersama melawan Covid-19," katanya.
Amsakar juga mengatakan, pihaknya sedang mencari 73 relawan tenaga medis untuk ditempatkan di Asrama Haji.
Relawan yang dibutuhkan yakni tenaga medis untuk kategori perawat, analis laboratorium dan dokter umum.
"Sekarang sudah ada petugas kita siapkan. Namun dengan jumlah pasien tinggi, kita mencari relawan untuk menangani pasien Covid-19 tanpa gejala yang menjalani karantina terpadu," katanya.
Hingga kemarin, sudah ada lima dokter yang bersedia. Jika ada yang berminat menjadi relawan syaratnya di antaranya, memiliki surat tanda registrasi (STR) di masing-masing bidang dan berusia maksimal 35 tahun.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan, hingga Selasa (1/6) lalu, ada 554 pasien OTG yang dikarantina di Asrama Haji. Semuanya, kata dia, dalam pemantauan pemerintah demi mempercepat penanganan Covid-19 dan menghentikan penularan. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam