Bapelkes Batam Kerahkan 16 Pakar Entomologi, Perangi Ribuan Lalat di Galang

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam, Kementerian Kesehatan RI mengerahkan 16 pakar entomologi untuk membasmi wabah lalat di Kecamatan Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (4/6/2021) pagi.  

Belasan pakar entomologi itu didatangkan dari berbagai provinsi di Indonesia. Ada yang dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan bahkan dari Indonesia bagian Timur.

Kepala Bapelkes Batam Kemenkes RI, Asep Zainal Mustofa mengatakan, para pakar Entomologi nantinya akan bertugas untuk mencegah dan mengendalikan binatang penular seperti serangga, nyamuk, tikus, kecoak yang dapat menyabkan penularan wabah.

"Sebanyak 16 Entomolog ini merupakan pakar yang sudah tersertifikasi mencegah pengendalian binatang penular. Kita berharap nantinya permasalahan lalat di Galang dapat segera teratasi," ujar Asep.

Saat ini pakar entomologi itu baru saja tiba di Aula Kantor Kecamatan Galang. Para Entomologi itu membawa alat penyemprot insektisida dan alat penangkap nyamuk terbang dan sejumlah zat insektisida.

Rencananya siang ini pakar entomologi itu akan turun ke lapangan untuk memerangi lalat. Ada beberapa tempat menjadi sasaran.

Diketahui sudah beberapa minggu terakhir, warga Kecamatan Galang diresahkan dengan penyebaran lalat.

Sementara itu, warga Kampung Tanjung Banun, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Batam, diserang ribuan lalat dalam dua bulan terakhir.

Serbuan lalat itu membuat masyarakat yang tinggal di Tanjung Banun susah melakukan aktivitas.

Tak hanya itu, beberapa anak balita di sana juga terserang diare.

Anggota DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging menyoroti serangan lalat di pemukiman warga ini.

Uba mengatakan dirinya ikut menyaksikan langsung serangan lalat tersebut saat bersilaturahmi ke Tanjung Banun.

Baca juga: Ini 7 Cara Ampuh Membasmi Lalat di Pekarangan Rumah

Baca juga: Rumah Warga Tanjung Benun, Galang Batam Diserbu Ribuan Lalat 

"Ketika saya sampai di sana sudah berhadapan dengan ribuan lalat. Ini seperti koloni lalat yang menyerang pemukiman warga," ujar Uba, Rabu (2/6/2021).

Karena itu, politisi Hanura ini meminta agar hal tersebut menjadi perhatian serius pihak terkait, baik Pemerintah Kota Batam maupun Pemerintah Provinsi Kepri.

Menurutnya, kesehatan masyarakat di atas segalanya.

"Harus menjadi perhatian pemerintah dalam hal pemberian izin investasi. Pada prinsipnya masyarakat mendukung investasi tetapi di sisi lain masyarakat menjadi korban karena mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat," ujarnya.