LALAT SERBU GALANG
Cerita Camat Galang Kota Batam 'Berlomba' Makan dengan Lalat
Camat Galang Batam Ute Rambe menyebut, warga harus saling berlomba dengan lalat ketika makan. Sebelum lalat hinggap,warga harus cepat habiskan makanan
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Tidak hanya aktivitas warga, salah satu pusat gedung perawatan pasien covid-19, yakni Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang pun juga ikut diserbu lalat.
Hal itu diakui Komandan Detasemen Markas (Dandenma) RSKI Galang, Kapten Inf. Thobeb saat menerima kedatangan belasan tim Entomolog di gedung Cafetarian, RSKI Galang, Jumat (4/6/2021) siang.
"Lalat hampir menyeluruh di mana-mana, tapi tak sampai ke ruang pasien lah. Ruang pasisn kan steril. Tidak sampai ke ruang pasien," ujarnya di kafe vegetaria.
Tak lama seorang petugas mendorong makanan kafe vegetaria, saat ini pula lalat tampak menyerbu makanan.
Gedung kafe Vegetaria RSKI itu sendiri tertutup rapat dari ruang udara.
Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya lalat.
Kendati banyak lalat, Dandenma Thobeb mengatakan pihaknya sudah melakukan tindakan untuk membasmi lalat.
Pantauan Tribun, beberapa petugas tampak melakukan aktivitas di kawasan lingkungan RSKI.
Sementara sebanyak 105 orang pasien yang menjalani perawatan berdiam diri di dalam gedung observasi.
"Semua pasien menjalani perawatan di dalam ruangan," ujarnya.
Di waktu yang bersamaan, tim Kementerian Kesehatan dari Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam, BTKL PP Batam dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menyerahkan sejumlah alat dan infektisida pembasmi lalat.
Tak hanya memberikan alat pembasmi lalat, Bapelkes Batam Kemenkes RI itu juga menerjunkan sebanyak 16 orang pakar Entomolog untuk memerangi wabah lalat di RSKI Galang.
Belasan Entomolog itu diterjunkan dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya : Rita Juliawati RSJ Kalawa Atei Provonsi Kalteng, Norhasanah Dinkes provinsi Jambi, Kamal Hasan Dinkes provinsi Aceh, Eka dinkes Cimahi, Sigit Mugi Setiawan Dinkes Kabupaten Hulu Sungai Utara, Munawir Dinkes Lombok Timur, Arianti Puskesmas Semudun Kalbar, Deddy Dinkes Kepahiyang Bengkulu, Reinhard Dinkes provinsi NTT, Etriani Dinkes provinsi Jambi, Ahmad Faisal KKP Banjarmasin, Alri Dinkes Pelalawan, Wirawan Dinkes Lingga, Rahmad Fitri Dinkes Muara Bungo, Iwan joko Dinkes Musirawas, Indra BBTKL Batam.
Kepala Bapelkes Batam Kemenkes RI, Asep Zainal Mustofa M Epid mengatakan para pakar Entomolog nantinya akan bertugas untuk mencegah dan pengendalian binatang penular seperti serangga, nyamuk, tikus, kecoak yang dapat menyabkan penularan wabah.
"Sebanyak 16 Entomolog ini merupakan pakar yang sudah tersertifikasi mencegah pengendalian binatang penular. Kita berharap nantinya permasalahan lalat di Galang dapat segera teratasi," ujar Asep.