HUMAN INTEREST
Kisah Pelatih Sepak Bola di Lingga Kembangkan Generasi Penerus Tanpa Pamrih
Abdul Ramli atau Uteh selain sebagai tenaga pendidik di SMAN 1 Singket Barat, juga dikenal sebagai wasit dan pelatih sepak bola di wilayah Lingga
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Uteh mengungkapkan, sejak 2006 ia mulai melatih sepak bola kepada pelajar dan saat itu memang belum memiliki nama klub.
Hingga mulai tahun 2010, ia mulai memberi nama klub yang berada dalam didikannya itu dengan nama 'SFC' (Student Family Club).
Saat ini ia tercatat sebagai pelatih sepak bola yang telah memiliki Lisensi C.
"Alhamdulillah, mungkin itu suatu penghargaan dari Dispora Provinsi Kepri, karena saya sering berbuat (melatih-red). Hingga tahun baru lewat ini (2020) saya dapat Lisensi C secara gratis," tuturnya.
Ia melanjutkan, anak-anak didik yang dilatihnya itu banyak yang mencapai prestasi membanggakan.
Hingga beberapa dari mereka bisa mewakili Kabupaten Lingga mengikuti ajang sepak bola.
"Beberapa dari mereka pernah ikut hingga Popnas dan salah seorang juga ada ikut PPLP.
Kalau turnamen di wilayah kita, Alhamdulillah sering masuk 4 besar. Memang momen-momen itu tetap akan saya ingat," ungkap Uteh.
Uteh berharap, melalui sepak bola setidaknya para pemain yang dilatihnya itu bisa mengembangkan bakatnya serta menambah teman bermainnya suatu saat nanti hingga ke tanah rantauan.
Untuk di bidang bola volly, sebenarnya Uteh mengaku tidak memiliki pemahaman dan pemain yang baik dalam bidang ini.
Namun, dengan keterampilan olahraga yang ia miliki, ia banyak belajar, bertanya hingga mencari tahu di youtube untuk menguasai tehnik bermain bola volly.
"Sebenarnya tergantung kemauan, karena memang di sekolah saya guru di bidang olahraga, sehingga punya tanggung jawab.
Dan akhirnya saya bersama pelajar SMA putri membuat klub dan mengikuti berbagai even dan sering meraih juara," ucapnya.
Soal kiprahnya sebagai wasit sepak bola, Uteh bercerita pada tahun 2008 ia mengikuti pelatihan wasit di Daik, Lingga dan pada tahun 2011 ia kembali mengikuti pelatihan wasit di Provinsi Bengkulu.
"Syukur Alhamdulillah, saat ini sertifikat wasit saya C2," ujarnya.