Viral, Orderan Fiktif Makanan Rp 1 Juta, Berikut Ini Kronologi dan Tanggapan Gojek

Dalam video yang diunggah akun TikTok @infoojoljogja, pengemudi ojek online itu tengah menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.

Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah
Viral, Orderan Fiktif Makanan Rp 1 Juta, Berikut Ini Kronologi dan Tanggapan Gojek 

Driver baru sadar ketika tiba di McD total pesanannya sebesar Rp 1 juta dan mulai curiga order fiktif.

"Berhubung dekat dari tempat nongkrong, saya makanya langsung aku geser di menu biar di sana disiapin. Tapi ternyata sampai di MCD pesanannya banyak lha saya kaget, jangan-jangan fiktif," kata Mukhoini.

Kecurigaannya semakin menguat saat dia mencoba melakukan konfirmasi lewat telepon. Suara orang yang mengangkat laki-laki, padahal di aplikasi tertulis nama perempuan.

Orang itu membenarkan orderannya sebanyak Rp 1.077.000 berupa makanan. Setelah itu, driver mengantar ke alamat yang tertera. Ketika tiba di tujuan, rumah dengan alamat itu merupakan rumah tingkat sehingga Mukhoini beranggapan pesanan itu datang dari orang berada.

Dia memotret rumah itu dan mengirimkannya kepada customer, tetapi dibalas lokasinya masih harus bergeser, yaitu rumahnya berpagar hijau. Mereka berkomunikasi melalui chat.

Akhirnya, driver itu tidak menemukan orang yang dimaksud (Eva).

Dewo mengatakan, saat ini uang milik driver itu sudah diproses Gojek untuk dikembalikan ke saldo driver.

"Lapor ke Kantor lewat CS Jakarta," kata Dewo.

Sementara itu, makanan yang dipesan dibagi-bagikan ke masyarakat yang membutuhkan.

Tanggapan Gojek

VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek, Rosel Lavina, mengatakan Gojek mengecam segala jenis perbuatan pelanggan yang merugikan mitra driver Gojek.

"Mitra driver Gojek yang mendapatkan pesanan namun tidak dapat mengantarkan pesanan tersebut ke tangan pelanggan karena prank, atau tindakan dalam bentuk canda atau olok-olok yang bertujuan untuk hiburan dan merugikan, dapat mengklaim pesanan tersebut ke kantor Gojek. Atau, langsung menyumbangkan pesanan tersebut ke Panti Asuhan atau Panti Jompo sesuai dengan ketentuan SOP yang berlaku untuk mendapatkan penggantian atas kerugian yang dialami," kata Rosel kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Tidak mengalami kerugian secara materi

Sementara itu, Head of Regional Corporate Affairs Gojek, Arum Kurniasih Prasodjo, menjelaskan, driver di Jogja yang mendapatkan order fiktif itu tidak mengalami kerugian secara materi.

"Terkait kejadian pesanan GoFood yang dialami salah satu mitra driver Gojek di Jogja, kami pastikan bahwa tidak ada kerugian materi yang dialami oleh mitra driver kami," ujar Arum kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved