Malam Penyiksaan, Reni Dianiaya Suami sampai Pagi, Babak Belur hingga Nyaris Dibakar

Malam Mencekam, Reni Disiksa Suami sampai Pagi, Babak Belur hingga Nyaris Dibakar.

SRIPOKU
KDRT - Malam Mencekam, Reni Disiksa Suami sampai Pagi, Babak Belur hingga Nyaris Dibakar. FOTO: KOLASE 

Saat ini Reni masih mengalami trauma akibat penyiksaan yang dilakukan suaminya kepada dirinya.

Polres Banyuasin, masih memberikan pendampingan untuk memulihkan psikis korban yang mengalami trauma cukup berat tersebut.

Dari keterangan dan cerita korban saat dilakukan pendampingan, warga Dusun III Rt 018 Rw 006 Desa Taja Mulya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin ini juga sempat akan dibakar suami sirinya.

Namun, hal itu tidak sempat terjadi.

Karena mau tidak mau, lantaran sudah terdesak ia mengakui bila tuduhan perselingkuhan yang ditujukan kepadanya ada.

"Dari pendekatan yang kami lakukan dan mengajak korban bercerita, bila korban ini sudah sempat disiram pakai minyak tanah. Tak hanya di siram minyak tanah, leher korban juga sudah diikat pelaku. Karena merasa terancam, akhirnya korban ini mengaku apa yang dituduhkan suami sirinya," ujar Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Adi Putra.

Dianiaya sampai pagi

Saat malam penganiayaan, lanjut Ikang, bila dari cerita korban kepada psikiater Polres Banyuasin korban ini mengalami penganiyaan berat sejak pukul 21.00 hingga pukul 05.00 tanpa henti.

Semua alat, digunakan pelaku untuk menganiaya Reni hingga babak belur.

Seluruh tubuh korban meninggalkan bekas dari penganiayaan yang dilakukan pelaku Sahrudin.

"Korban juga sempat ditelanjangi pelaku. Saat itulah, korban disiram pakai minyak tanah dan akan bakar. Dalam posisi tertekan itulah, korban yang terus dipaksa mengaku berselingkuh akhirnya mengaku. Karena, menurut korban, ia sudah tidak tahan lagi terlebih sudah disiram minyak tanah," ungkap Ikang.

Sekitar pukul 05.00, saat pelaku yang tidak lain suami sirinya sempat berhenti menyiksanya, Reni meminta untuk ke kamar mandi dengan alasan mau buang air.

Ketika menuju ke kamar mandi, korban melarikan diri dan meminta pertolongan warga.

(*)

Baca berita terbaru lainnya di Google

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved