MENKO AIRLANGGA HARTARTO KE BATAM

Kini Miliki 2.000 Karyawan, Batam Aero Tehnic Sambut Baik Wilayahnya Diberikan KEK

Pemerintah menyerahkan Peraturan Pemerintah No 67 tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Tehnic.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Ketua Dewan Kawasan PBPB yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Batam, Sabtu (12/6/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua Dewan Kawasan PBPB yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Batam, Sabtu (12/6/2021).

Tepat pukul 10.00 WIB ia landing di MRO Kawasan Bandara Hang Nadim dengan pesawat khusus.

Kedatangan Airlangga disambut oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Manajemen Batam Aero Tehnic.

Turut hadir dalam kunker ini Sesmenko Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, para Deputi, staf ahli dan lainnya.

Dalam kunker ini, Pemerintah menyerahkan Peraturan Pemerintah No 67 tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Tehnic.

CEO Lion Group Edward Sirait mengucapkan selamat.

Batam Aero Tehnic didirikan pada 2013 usaha dan bergerak di bidang MRO.

Kegiatan perusahaan ini berada dilahan 30 hektar milik BP Batam dan berkaryawan 2000 orang.

"Kedepan akan ada 10 ribu orang pada tahun 2027 jika sudah berkembang. Air bus 320, air 330, boieng 337 dan boeing max yang sudah kami rawat," katanya.

Sertifikasi Batam Aero Tehnic memiliki sertifikat Indonesia dan FA Amerika. Dengan sertifikat ini bisa melakukan perawatan lebih baik lagi.

"Batam aerotehnic melayani 5 perusahaan penerbangan," kata Edward.

Perawatan pesawat ini tak terlepas dengan kegiatan ekspor impor. Pihaknya memikirkan usaha ini dengan landasan hukum.

"Kita berharap industri ini berkembang dan percepat ahli teknologi dalam perbaikan pesawat. KEK itu penting dalam industri aviasi," katanya.

Mungkin, lanjut dia, pihaknya perusahaan penerbangan di Indonesia yang mendapat fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Semoga dengan diberikan fasilitas ini semakin memacu kami mengembangkan pusat perawatan pesawat ini dan memudahkan kami memasarkan ke perusahaan diluar negeri. Kami sudah diberikan cara yang paling mudah sudah diberikan kemudahan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved