PENANGANAN COVID
Aturan Baru Vaksinasi Covid-19 di GOR Temenggung Abdul Jamal Batam, Tak Cukup Bawa KTP
Pemko Batam mengeluarkan kebijakan baru bagi warga yang mau ikut vaksinasi di GOR Temenggung Abdul Jamal. Selain KTP, wajib bawa surat pengantar
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Mengantisipasi kerumunan massa di GOR Temenggung Abdul Jamal karena adanya vaksinasi Covid-19 secara massal, Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Forkopimda mengeluarkan kebijakan baru.
Tak cukup hanya KTP, warga juga harus membawa surat pengantar dari kecamatan.
"Sekarang wajib bawa surat pengantar dari kecamatan biar datangnya diatur dan tak terjadi penumpukan di waktu bersamaan," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Kamis (17/6/2021).
Diakuinya, kebijakan ini merupakan hasil evaluasi yang sudah terjadi selama 4 hari sebelumnya. Yakni adanya penumpukan massa.
"Tapi kalau faskes lain tak perlu pakai itu hanya daftar dulu," ujarnya.
Amsakar melanjukan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi giat vaksinasi yang dilakukan setiap harinya. Seperti vaksinator di Temenggung Abdul Jamal, sebenarnya membutuhkan 400 tenaga vaksinator untuk 2000 warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengaku dosis vaksin Covid-19 yang disediakan di Temenggung Abdul Jamal sebanyak 2000 hingga 2500 dosis. Sehingga harus disesuaikan dengan jumlah warga yang hadir.
Sebelumnya diberitakan, vaksinasi massal di Stadion Temenggung Abdul Jamal Batam dipenuhi warga, Selasa (15/6/2021).
Antrean panjang tak dapat dihindarkan saat warga berada di luar gedung, tempat dilaksanakannya vaksinasi.
Di gerbang, sejumlah aparat kepolisian, Satpol PP, dan Ditpam terlihat bersiaga untuk mengatur kerumunan warga dan keluar masuknya peserta.
Tak jarang, sorak sorai warga dari kerumunan terdengar.
Mereka tampak kesal saat beberapa orang mencoba untuk menyerobot antrean.
"Wooooo. Yang sabar dong. Kami sudah dari pagi di sini," pekik salah seorang warga dari dalam antrean.
Mendengar ini, aparat kepolisian pun langsung mengambil tindakan agar suasana tetap kondusif.
"Sabar, sabar. Bergantian, tak bisa masuk semua," teriak petugas di tengah kerumunan.