PEMBUNUHAN DI BATAM

Minim Informsi Jadi Kendala Tangkap Pelaku Pembunuhan, Hingga Polisi Harus Kerja Ekstra

Polisi harus kerja ekstra untuk menangkap pelaku pembunuhan di Batam, sebab polisi sangat minim informasi, namun polisi tidak tinggal diam dan akhirnn

Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/ Eko Setiawan
Ekspose kasus pembunuhan di Batam, Polisi buru Safrudin pelaku pembunuhan tuakng Cendol hingga ke Kota Medan 

Polisi langsung membentuk tim untuk berpencar mencari keberadaan pelaku.

Satu hari berada di Kota Medan, pelaku berhasil ditangkap oleh Polisi.

"Alhamdulilah pencarian sukses, kita langsung tangkap dia di rumah singgah, memang dia mau bekerja di sana," sebut Kapolsek Lubuk Baja AKP Satria Nanda.

Sejauh ini, Proses pemeriksaan masih terus berjalan. Polisi masih memintai keterangan terhadap pelaku Safrudin.

Sembunyi di Hutan

Setelah melakukan penikaman terhadap Budi, pada 9 Mei 2021 lalu, Safrudin lari ke Punggur diantarkan oleh temannya.

Usai membuang baju penuh darah tersebut, Safrudin kemudian bersembunyi di dalam hutan selama 10 hari.

"Saya tidak langsung lari ke Medan. Saya sempat tinggal di hutan Mangsang selama 10 hari. Kalau saya lapar, saya keluar cari makan saat tengah malam," sebut Safrudin bercerita, Kamis (17/6/2021).

Usai larang mudik pelaku akhirnya memberanikan diri untuk keluar hutan dan berangkat ke Bandara.

"Setelah Lebaran saya berangkat ke Medan usai larangan mudik sudah tidak berlaku lagi," sebut Safrudin lagi.

Ia ditangkap tim Buser Macan Barelang bersama Polsek Lubuk Baja ketika sedang berada di rumah singgah.

Rencananya pelaku akan bekerja di rumah singgah tersebut.(koe)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved